F4.2 Ilustrasi pupuk bersubsidiIlustrasi pupuk bersubsidi

BAUBAU, BP- Menanggapi keluhan beberapa kelompok tani akan kebutuhan pupuk, Dinas Pertanian (Distan) Baubau menegaskan, pendistribusian pupuk berdasarkan musim tanam.

Kepala Distan Baubau Muhamad Rais M menjelaskan, pupuk yang didistribusikan oleh pemerintah saat ini baru 60 persen. Akan 100 persen jika sudah masuk musim tanam kedua.

“Kuota pupuk yang ada ini dari 100 persen itu baru 60 persen yang bisa dipenuhi oleh pemerintah, 40 persennya belum bisa direalisasikan,” jelasnya, pada rabu (12/02).

Jika ada kelompok tani yang mengeluh kekurangan pupuk, Rais menegaskan, pihaknya belum mendistribusikan secara keseluruhan. “Kalau kelompok tani dia butuhkan 10 karung, itu baru bisa diambil maksimal enam karung dulu,” katanya.

Ia takut, jika pupuk didistribusikan satu kali, ketika memasuki musim tanam kedua stoknya sudah habis. Sehingga Distan Baubau mengambil kebijakan mendistribusikannya secara bertahan.

“Kebijakan kami di sini, dari pendistribusian pupuk itu, yang kami utamakan adalah musim tanam pertama, misalnya tadi 10 karung berarti musim tanam pertama dia butuh lima karung saja,” ungkapnya.

“Selama ini biasanya, yang diusulkan 10 karung, langsung mau ambil 10 karung juga, padahal yang kita fokuskan musim pertama tadi,” tambahnya.

Untuk itu, Rais mengaku, inten turun langsung ke lapangan, memberi penjelaskan kepada para kelompok tani terkait sistem penyaluran pupuk tersebut.

“Saya sudah berapa kali turun bertemu dengan para petani untuk menjelaskan ke mereka, karena katanya ada yang bilang, pak sy butuh 10 karung yang dikasih cuma enam karung,” pungkasnya. (*)

Peliput: Gustam