Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Baru-baru ini beredar video testimoni Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang memberikan dukungan kepada SMPN 1 Baubau yang tengah mempersiapkan diri mengikuti akreditasi nasional.

Kepsek SMPN 1 Baubau H Salamun SPd MPd ditemui di ruang kerjanya, Rabu (08/03/2023), menjelaskan perjalanan sekolah yang dipimpinnya untuk melakukan persiapan agar perpustakaan sekolah mengikuti seleksi areditasi nasional di mulai sejak bulan Juli 2022.

“Ketika itu ada delapan sekolah yang mengikut persiapan agar perpustkaannya dapat diakreditasi secara nasional. Untuk tingkat sekolah menengah pertama ada SMPN 2 Baubau, Stanawiyah, termasuk SMPN 1 Baubau. Setelah berjalan 3 bulan kami lengkapi kekurangannya,” tuturnya.

Berkat dari dukungan Walikota Baubau La Ode Ahmad Moninase dan juga Kepala Dinas Perpustakaan Kota Baubau Asmahani yang memberikan motivasi agar perpustakaan di SMPN 1 Baubau ini bisa menjadi perpustkaan milenial atau perpusatakaan digital, kata Salamun, akhirnya bisa dinyatakan diikutsertakan dalam proses akreditasi nasional.
“Alhamdulilah setelah kami isi dokumen sesuai dengan fakta yang ada kondisi pada perpustakaan SMPN 1 Baubau, maka keluar pengumuman untuk SMP yang ikut akreditasi secara nasional mewakili Kota Baubau hanya SMPN 1 Baubau yaitu melalui perpustakaan Provinsi Sultra. Lalu kita persentasi, kirim dokumen dan sebagainya. Sekarang kita tinggal menunggu hasilnya,” sambung Salamun
Salamun mengungkapkan pihaknya melakukan pembenahan terhadap instrumen perpustakaan dengan tujuan agar memiliki legalitas yang resmi dan ditempuh dengan cara ikut dalam proses seleksi akreditasi nasional tersebut.
“Sekarang ini kita harus bisa melakukan inovasi bagaimana caranya perpustkaan SMPN 1 Baubau bisa sama dengan perpusrtkaan di daerah lain yaitu menuju perpustkaan digital atau perpustkaan milenial tadi. karena perpustkaan itu merupakan gudangnya ilmu baik nasional maupun dunia,” lanjutnya.
Maka salah satu yang harus dilakukan, kata Salamun, perpustkaan harus ada nilai plusnya yaitu memiliki perangkat komputer. Karena itulah, dalam mempersiapkan diri mengikuti proses akreditasi nasional, dia bersama dengan bapak dan ibu guru di SMPN 1 Baubau berpacu dan berjuang mempersiapkan alat pelacak informasi di perpustkaan sekolah.
nonton versi videonya:
“Berdasarkan peraturan Menristek dalam satu kelas maksiamal ada 32 orang siswa.Jadi mengacu dari situ untuk sumber informasi secara digital di perpustkaan SMPN 1 Baubau kami siapkan 32 unit komputer lengkap dengan fasilitas internetnya. Disamping itu sumber baca manual di perpustkaan juga tetap beroperasi
Salamun mengungkapkan 32 unit komputer di prpustkaan SMPN 1 Baubau merupakan pengadaan tahun 2021. Komputer itu sebenarnya diperuntukan untuk ujian berbasis komputer (UBK). namun setelah berkoordinasi dengan kepala laboratorium komputer itu bisa juga digunakan di perpustkaan digital.
“Jadi tidak ada masalah sebenarnya, karena selain 32 unit komputer itu, sebenarnya pada tahun 2021 pula ada pengadaan komputer untuk SMPN 1 Baubau yang dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yang terealisasi sebanyak 75 unit,” ungkap Salamun.
Salamun mengatakan dengan hadirnya perpustakaan digital di sekolahnya manfaatnya sangat banyak, misalnya ketika anak-anak ditugaskan oleh gurunya atau sebaliknya gurunya mencari referensi yang kurang secara manualnya atau buku cetaknya maka bisa dicari secara digital.
Salamaun pun mengungkapkan proses akreditasi perpustkaan secara nasional itu mulai dari persentasi, upload dokumen serta pengiriman fisik dokumennya sudah selesai sejak akhir Februari 2023.
Dengan akreditasi itu, kedepan Salamun berharap perpustakaan SMPN 1 Baubau bisa ditingkatkan dan diperluas. Sebab dengan jumlah murid yang 1000 orang dengan areal yang ada sekarang ini perpustakaan tidak memungkinkan bisa menampungnya.
baca juga: Update harga Ikan dan Sembako di Pasar Wameo Baubau per Tanggal 04 Maret 2023 Masih Stabil
Dengan akreditasi ini pula, kata Salamun, perpustakaan provinsi Sultra sudah siap memberikan bantuan buku-buku baik untuk pengetahuan umum maupun buku-buku yang menunjang literatur siswa dan guru.
“Kepala perpustakaan bersama stafnya dua orang sudah mempersentasikan apa saja mengenai perpustakaan sekolah. Saya hanya membackup saja. Saya optimis hasilnya bisa memuaskan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Baubau, dinas perpustakaan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau atas motivasi dan dukunnya kepada sekolah ini sehingga perpustkaan SMPN 1 Baubau bisa lolos dan proses akreditasi nasional. Salam Literasi,” tutupnya. (*)
