F3.2 H Arhawi SE MM.H Arhawi SE MM
  • Unsur Pemerintah Saling Harap

WANGI-WANGI, BP- Angin kencang yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang terhempas menutupi setengah badan jalan di jalur poros Nasional penghubung Desa Patuno menuju Desa Longa Kecamatan Wangi-Wangi, hingga saat ini belum mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah (Pemda).

Menanggapi hal itu, Bupati Wakatobi H Arhawi SE MM saat ditemui awak media pada Kamis (09/01) mengatakan, tugas pemerintah bukan hanya tertumpuk di Sekretariat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, penyelenggara pemerintah juga termaksud pihak kecamatan, kelurahan, dan desa.

” Penyelenggaraan pemerintah ada di kecamatan, kelurahan dan desa. Sepanjang itu bisa tangani oleh pemerintah desa dan kelurahan, maka tidak perlu harus mempertanyakan itu di dinas, apalagi tidak memiliki keterkaitan untuk itu,” jelasnya.

Kendati demikian, hal itu dinilai bertentangan dengan pernyataan selanjutnya yang mengatakan, pentingnya kejadian ini jika diinformasikan ke setiap OPD agar dihimpun untuk dikoordinasikan ke masing-masing jajarannya.

” Saya juga telah menyampaikan agar segera mengambil langkah-langkah. Masa pohon tumbang saja harus Bupati yang turun kesana, terus mengambil alat dan memotong kayu ditengah jalan, kan tidak pantas. Kemarin saya pulang dari Tomia, saya keliling juga hampir semua kita clearkan,” ujarnya.

Faktanya, ketika Baubau Post menggkoordinasikan hal tersebut ke beberapa instansi pemerintah terkait yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wakatobi, pihaknya enggan berkomentar banyak. Pasalnya, persoalan pohon tumbang dinilai bukan menjadi wewenang dan tugas pokok serta fungsinya.

Mirisnya lagi, Arhawi meminta kepada rekan-rekan media agar persoalan serius ini tidak dipublis dengan unsur negatif, yang kesannya seakan-akan dunia akan kiamat.

” Saya berharap kepada teman-teman media, walaupun ini sudah era teknologi, tetapi harus juga dipahami bahwa memberikan informasi jangan seolah-olah sudah mau kiamat ini dunia. Bayangkan saja, Pak Dandim itu kemarin kunjugan ke Wakatobi untuk melakukan pengaman di tahun baru. Baru satu hari di Kendari, balik lagi ke Wakatobi hanya karna persoalan memotret itu rumah yang seolah-olah kejadiannya itu satu hamparan,” pungkasnya.

Amatan koran ini, hingga saat berita ini dibuat pohon tumbang di jalan poros Nasional Kecamatan Wangi-Wangi belum juga mendapatkan penanganan Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi. Berdasarkan informasi masyarakat, dampak dari pohon tumbang ini telah mengakibatkan salah satu warga Dusun Sousu Desa Matahora mengalami kecelakaan.

Peliput: Zul Ps