Peliput: David Wiridin
BURANGA, BP- Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Pemkab Butur) menggelar pemilihan Putri Citra tingkat daerah, Senin (10/12). Pemilihan putri citra terdiri dari empat kategori yakni remaja, pra remaja, anak-anak terbagi dua yakni, cilik B dan cilik A.
Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata berlangsung selama dua hari mulai tanggal 9-10 Desember 2018 di Aula Bapedda untuk tim penilai atau juri berasal dari Provinsi Sultra yaitu Ketua Argadia Provinsi Sultra, Putri Tenun Indonesia dan Putri Citra Pra Remaja Sultra.
Dalam sambutannya Bupati Butur Abu Hasan, berharap dengan adanya pemilihan Putri Citra ini bisa mencitrakan anak-anak ke depan menjadi lebih sukses untuk menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik. Selain itu, pakaian yang digunakan merupakan pakaian adat yang mencerminkan cinta terhadap budaya lokal.
“Oleh karena itu dengan grand final Putri Citra malam ini perempuan-perempuan Butur mulai dari anak-anak, pra remaja, dan remaja menjadi perempuan yang betul-betul cantik tidak hanya cantik di luar tapi juga cantik di dalam, dan cerdas,” harapnya.
Menurutnya, seorang Putri Citra adalah seorang Row Education memiliki wawasan kebangsaan mampu mengorganisir dirinya di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Yang terpenting seorang putri harus punya wawasan yang luas tentang Indonesia.
“Dengan kita memiliki putri ini kita tidak ragu lagi daerah global karena pertarungan ke depan hanya dimenangkan oleh orang-orang yangg pendidikannya bagus, organisasinya bagus, bahas inggrisnya bagus, sosialisasinya bagus dengan masyarakat. Seorang putri citra adalah seorang law model di tengah-tengah masyarakat dan lingkungannya,” ujarnya.
Abu Hasan berharap kepada dewan juri agar melakukan proses-proses yang berintegritas, independen, dan benar-benar profesional. Tidak boleh ada kecurangan, sehingga penilaian harus objektif, bukan pesanan dari pejabat manapun.
“Tidak boleh ada titipan Bupati, tidak boleh ada titipan Sekda, tidak boleh ada titipan ketua Bapeda. Mari kita nilai anak-anak secara objektif, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dalam kepribadiannya di masa yang akan datang,” tutupnya. (*)