Peliput: Amirul Editor: Zaman Adha
BATAUGA, BP – Anggota Komisi V DPR RI Umar Arsal melalui rumah aspirasi, menggelar Baksos pengobatan gratis, sunat massal dan beberapa kegiatan lain di Buton Selatan tepatnya di Kelurahan Masiri, Lingkungan Kolowa, Kamis (17/5). Kegiatan ini menyedot antusias masyarakat.
Data yang terhimpun, dalam sehari masyarakat yang melakukan pengobatan serta pemeriksaan kesehatan cuma-cuma itu berjumlah 160 orang. Kemudian pemberian kacamata baca kepada masyarakat sejumlah 160 buah dan jumlah anak-anak yang disunat berjumlah 86 orang.
Salah satu tim kesehatan dr Elys mengatakan, para pasien datang dengan beragam keluhan kesehatan. Rata-rata yang melakukan pemeriksaan kesehatan hingga mendapatkan pengobatan berumur diatas 50 sampai 60 tahun, keluhannya nyeri perut, nyeri hati, hipertensi dan pegal-pegal.
“Rata-rata keluhannya seperti itu, kami memberikan obat dan memberikan saran-saran untuk tetap menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik,” tukasnya disela-sela melayani pasiennya.
Terpisah, Umar Arsal mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin reses DPR RI untuk menyerap aspirasi masyarakat, melihat kondisi infrastruktur di Sultra sekaligus dirangkaikan dengan Baksos pengobatan gratis kepada masyarakat
“Saya reses enam kali setiap tahun. Jadi saya manfaatkan kegiatan rutin itu sekaligus Baksos di tujuh titik lokasi yang tersebar diwilayah Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan dan Buton. dan alhamdulilah antusias masyarakat cukup baik,” ucap Umar Arsal.
Dikatakannya, kegiatan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat menyerap aspirasi serta melakukan baksos telah dilakukan setiap tahun dan tersebar di wilayah Sultra. Kedatangannya di Buton Selatan pernah ia lakukan empat tahun yang lalu tetapi bukan di Kelurahan Masiri namun dititik lokasi yang lain.
Kata Umar Arsal yang telah dua periode duduk di DPR RI ini, bagi lokasi yang tidak terjangkau akan diupayakan di tahun 2018. Pasalnya, diwaktu pemilihan suara saat Pilcaleg DPR RI lalu, perolehan suaranya cukup signifikan terutama di wilayah Batuatas dan Batauga. Namun kegiatan Reses dan Baksos ini dianggap masih jauh untuk menuju kesitu, hanya untuk menghormati dan menghargai kepercayaan masyarakat terhadapnya.
“Sudah lama saya tidak kesini, saya hormati suara saya disini. Dulu cukup signifikan terutama di Batauga, Batuatas, tetapi terus terang masih jauh pemilu, saya datang menyapa masyarakat mau bakti sosial dan pengobatan gratis, kegiatan ini mungkin yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Sedangkan kita tidak berpikir dengan imbalan untuk itu, biarkan kayak air mengalir, saya khawatir ditahun 2019 kita sudah selesai tidak terpilih, maka ini ajang untuk ketemu dan beramal,” tuturnya.
Tim medis yang ikut didalam kegiatan pengobatan gratis ini berjumlah delapan orang. Dengan kekuatan ini, pihaknya pernah menyunat satu titik lokasi hingga 220 anak dalam sehari. Tetapi karena jadwal kegiatan ini bertepatan dengan UN SD, maka hanya diperoleh kurang 100 anak yang disunat.
“Target saya kali ini satu titik 100 anak yang disunat, kayaknya yang akan tercapai 50 persen, karena kali ini ada hambatan anak-anak kelas enam rata-rata belum disunat dan lagi ujian. Targetnya sampai akhir tahun 2017 ada 10.000 anak yang disunat. Sejak desember lalu hingga Mei masih 3000 lebih anak, sisanya kan masih ada bulan Juni, Juli Agustus dan habis lebaran saya ke Muna kemudian Wakatobi,” pungkasnya (*)