F10.4 Pengukuhan pengukuhan Ikatan Perawat Honor Indonesia di Kota BaubauPengukuhan pengukuhan Ikatan Perawat Honor Indonesia di Kota Baubau

Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Sebanyak 360 perawat magang yang bekerja selama 10 tahun dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Baubau, tidak pernah mendapatkan gaji. Meski begitu para perawat tetap menjalankan tugasnya.

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Baubau, Arman AMK SKM saat dikonfirmasi usai pengukuhan Ikatan Perawat Honor Indonesia (IPHI) beberapa waktu lalu mengatakan, para perawat yang magang disetiap Puskesmas bekerja dengan sukarela. Dia juga menyayangkan, beban kerja perawat yang tidak sesuai dengan penghasilan.

“Sangat tidak lazim tenaga, waktu dan beban mereka bekerja lebih berat, sedangkan penghasilannya lebih kecil. Malah lebih tinggi gaji cleaning service, itu sebenarnya merupakan hinaan kepada perawat,” jelasnya.

Pihaknya akan tetap berusaha memperjuangkan para perawat magang tersebut agar mendapatkan perlakuan yang lebih manusiawi. Namun nampaknya hal ini masih jauh dari angan, karena terbentur dengan peraturan pemerintah.

“Kami sudah beberapa kali mengusulkan kepada Walikota Baubau, agar lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga perawat. Akan tetapi masih tersandung dengan regulasi, sehingga tidak dapat terealisasi,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Baubau Dr H AS Tamrin MH mengatakan, akan berupaya memperhatikan kesejahteraan para perawat magang. Apabila pemerintah pusat sudah mencabut moratorium penerimaan CPNS, tenaga perawat dan guru akan lebih dipertimbangkan untuk diprioritaskan.

“Saya sudah mengutus Kepala BKD untuk ke Jakarta

, agar di Kota Baubau dapat diberikan porsi,” kata AS Tamrin. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today