Peliput: YUHANDRI HARDIMAN
BAUBAU, tribunbuton.com – Gembar-gembor siapa nanti 02 yang bakal mendampingi Walikota Petahana AS Tamrin di Pilwali periode 2017/2023 mulai dibocorkan. AS Tamrin membeberkan ini keoada sejumlah wartawan usai mengembalikan berkas di Sekretariat PDIP Kota Baubau, Selasa (13/6).
Kabar ini menjadi isu seksi sekaligus bisa merubah peta politik untuk strategi pertarungan di Pilkada Kota Baubau menuju pencoblosan 2018 nanti. Siapakah yang bakal mendampingi, ini penjalasan AS Tanrin!
AS Tamrin menjelaskan soal 02 nanti pihakny tidak harus melamar sosok yang bakal mendampinginya. Namun pihaknya melakukan komunikasi soal siapa 02 nanti secara partai dan personal.
“02 nanti bergulir dulu, kita tampung aspirasi teman-teman, saya tidak harus melamar tidak enak kalau tidak jadi,” katanya blak-blakan di hadapan wartawan.
AS Tamrin mendeskripsikan kriteria 02 yang bakal mendampinginya. Yakni sosok yang memiliki potensi di antaranya karena partainya, karena dananya, karena komunitasnya, dan track recordnya.
Ditanya apakah sosok pendampingnya dari birokrasi ataukah dari partai? AS Tamrin menegaskan pendampingnya mana-mana saja.
“Tidak mesti dari partai!” Katanya. “Kita lihat dia serius atau tidak!”
Menurut dia pendampingnya nanti harus konek atau punya cemistry dengan dirinya saat menjalankan roda pemerintahan nanti. Kriteri lainnya adalah orang yang memiliki potensi, baik dari potensi partai, dana, komunitas, namun yang terpenting adalah trackrecord.
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan masyarakat diharapkan untuk mengedepankan kultur dan toleransi yang dikenal denga PO5. PO5 yang mengandung falsafah pomaamaasiaka, popiapiara, pomaemaeyaka, poangkaangkataka dan pobincibinciki kuli.
“Tujuannya agar komunikasi yang dibangun mengedepankan hati agar konsentrasi pembangunan bisa berjalan dengan baik,”ungkapnya.
Soal diterima di NASDEM dan PDIP, AS Tamrin mengaku optimis. “Tetapi tidak boleh takabur,” celetuknya. Hanya saja kata AS Tamrin, setiap partai memiliki mekanisme, namun demikian dia mengaku sudah menyiapkan jurus (strategi, red)
“Tetapi bukan kapasitas saya untuk,” tutupnya lalu meninggalkan sekretariat PDIP menuju rujab dan melanjutkan ke bandara untuk terbang ke Jakarta.(****)