Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP– Walikota Baubau Dr H AS Tamrin MH bersama unsur Forum Komunikasi Antar Daerah (Forkopimda) memantau langsung situasi pasar dan stok beras dan gula di Gudang Dolog, Senin (19/06).
Dr H AS Tamrin terlebih dahulu turun di Pasar Tradisional Karya Nugraha. Di lokasi itu, walikota mengecek harga sembako, sayuran, ikan dan daging. Dia pun berdialog langsung dengan pedagang di Pasar dan mengecek beberapa produk terkait dengan kadaluarsa barang, utamanya produk susu.
Selanjutnya, Walikota berkunjung ke gudang Dolog, untuk memastikan stok beras dan gula pasir cadangan pemerintah masih pada level aman untuk melayani masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya.
Didampingi Dandim 1413/Buton, Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji SIK, Ketua Pengadilan Negeri Baubau, dan Kabulog Subdivre Kota Baubau La Rahubun Sos, Walikota Baubau memeriksa stok beras di Bulog juga mengecek langsung layak tidaknya beras itu untuk dikonsumsi.
Dr H AS Tamrin sekaligus mengingatkan peran Bulog untuk senantiasa ikut melakukan intervensi pasar sehingga harga kebutuhan pokok tetap bisa dijangkau masyarakat jelang lebaran Idul Fitri.
La Rahubun mengatakan stok beras yang ada sekarang di gudang dolog ada 1000 ton. Artinya, Kata La Rahubun Baubau tidak akan kekurangan beras sampai akhir bulan Juli.
“Inikan beras sejahtera (Ranstra) untuk orang miskin dan cadangannya aman. Bahkan ada yang sedang diangkut dari Makassar menuju Baubau sebanyak 1500 ton lagi. Jadi sebenarnya aman sampai Agustus,” tuturnya.
Sementara untuk gula pasir, pihak Bulog telah melakukan intervensi pasar sejak pekan kedua Ramadan dan terus melakukan intervensi pasar hingga harga normal tembus Rp 12.500 per kilogram.
“Jenis gula pasir yang kita salurkan adalah gula pasir PTPN 10. Jenis ini merupakan SNI Indonesia yang aman dikonsumsi. Kalau tidak diintervensi kan nanti harga gula pasir biasa dijual tembus harga Rp 17 ribu per kilogram,” tuturnya.
Setelah dari gudang dolog, Walikota Baubau juga memantau kebutuhan pokok di Lippo Plaza Buton. Di lokasi itu, semua stok daging, buah dan sayuran aman. (***)