Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok dipasar saat ramadan dan jelang lebaran, Pemerintah Kabupaten Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Busel bekerjasama dengan Hypermart dan Matahari menggelar pasar murah.
Kepala Dinas Perindag Busel Amril Tamim mengatakan, kerjasama dengan dua distributor ini merupakan kebijakan nasional pemerintah pusat untuk mengendalikan kenaikan signifikan harga-harga sembako dan pakaian dipasar.
“Kebetulan distributor yang siap di Buton Selatan ini Hypermart dan Matahari, mereka bersedia menyediakan sembako dan pakaian dengan harga yang stabil,” ucap Amril Tamin, saat ditemui di Rujab Bupati Busel, Senin (19/06).
Menurutnya, jika kondisi pasar dibiarkan begitu saja, apalagi disaat ramadan dan jelang lebaran, biasanya harga sembako dan pakaian kenaikannya meningkat tajam, sehingga salah satu cara yakni menghadirkan distributor ditengah-tengah masyarakat.
“Jadi distributor ini yang akan mengimbangi spekulasi harga, karena harga yang dijual sama harga dengan daerah seperti di kota Baubau, sehingga dengan adanya distributor harga di Buton Selatan ini diharapkan bisa stabil,” tuturnya.
Untuk di Buton Selatan, pasar murah ini berada di Gedung Lamaido, Kecamatan Batauga. Kata dia, pasar murah di tempatkan digedung atau diruang tertutup karena kondisi cuaca saat ini memang tidak mendukung pasar murah dilakukan ditempat terbuka.
“Mestinya harus dilokasi terbuka, hanya saja hujan. Jadi kami tempatkan di Gedung Lamaindo. Tahun depan untuk mengantipasi kenaikan harga disemua wilayah Buton Selatan, akan ada mobil pasar murah bergerak ke desa,” ujarnya.
Ditambahkan, kerjasama Pemkab Busel dan dua distributor di Busel ini, pemerintah hanya menyediakan lokasi untuk menaruh semua barang dagangan, serta di buka selama dua minggu sebelum lebaran, dan berakhir dua hari sebelum lebaran.
Ia berharap, dengan hadirnya pasar murah ditengah-tengah masyarakat ini, kebutuhan pokok masyarakat juga bisa terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
“Kami harap masyarakat membeli kebutuhan pokoknya dengan harga yang stabil, tanpa ada gejolak kenaikan harga yang signifikan,” pungkasnya. (*)