Laporan: Hasrin Ilmi
BAUBAU – Rencana Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau masih tidak jelas. Pasalnya, anggaran Musda KNPI yang bersumber dari dana hibah APBD Kota Baubau tak kunjung dicairkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia Musda KNPI Rendy Saputra, SH, MH kepada Baubau Post saat di konfirmasi di Baubau kemarin.
Dikatakan, dalam NPHD yang telah ditandatangani oleh Pak Walikota, jelas disebutkan bahwa KNPI harus melaksanakan Musda setelah menerima dana hibah dari Pemkot Baubau.
“Jadi secara teknis, Musda bisa kita gelar setelah pemkot mencairkan anggaran tersebut karena itu tugas kami sebagai panitia pelaksana,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan Berita Acara Penyerahan Hibah No 012/BA.HIBAH/2017, Pemkot Baubau seharusnya telah menyerahkan anggaran Musda kepada DPD KNPI Baubau sejak penandatanganan NPHD yakni tanggal 20 Juni 2017.
“Anggarannya sudah ditetapkan dalam APBD 2017, NPHDnya sudah ditanda tangani oleh Pak Wali, berita acara penyerahan hibahnya sudah ditanda tangani, sehingga seharusnya anggaran tersebut sudah diserahkan untuk menyelenggarakan kegiatan Musda ini,” ungkapnya.
Untuk itu, jebolan Fakultas Hukum Pasca Sarjana UGM ini berharap agar seluruh OKP yang berhimpun dalam KNPI bersama-sama mendesak agar anggaran musda KNPI segera dicairkan demi terlaksananya proses kesinambungan KNPI, karena tidak ada alasan bagi pemkot untuk menunda pencairan anggaran.
“Musda KNPI itu bukan hanya soal pemilihan ketua, tapi juga proses untuk merumuskan langkah strategis KNPI kedepan. Sehingga saya mengajak semua OKP untuk mendesak pemkot agar segera mencairkan anggaran Musda demi terlaksananya kegiatan ini,” tutupnya. (***)

