Peliput: Darson
BURANGA, BP – Pemadaman listrik secara bergilir di Kabupaten Buton Utara (Butur), khususnya di Kecamatan Kulisusu Utara masih terus terjadi. Padahal, kondisi seperti itu sudah cukup lama.
Pemadaman bergilir ini mendapat prihatin dan perhatian serius PLN dari anggota DPRD Butur. Sehingga persoalan yang terjadi sudah bertahun-tahun ini bisa diatasi.
Keprihatinan datang dari Wakil Ketua DPRD Butur, Sujono dihubungi via ponselnya, Minggu(30/7). Bahkan, orang nomor dua di parlemen itu heran dengan pemadaman yang dilakukan pihak PLN.
“Kok sampai hari ini, listrik di Butur khususnya di Kecamatan Kulisusu Utara masih seperti ini (padam) terus,” heran Sujono .
PLN harus memberikan penjelasan kepada masyarakat soal pemadaman bergilir. Pasalnya, meski pemadaman sudah berlarut-larut, PLN juga tidak memberikan penjelasan secara ril tentang kondisi mesin pembangkit kepada masyarakat.
“Pembayaran listrik semakin mahal. Tapi kenapa pelayanan PLN seperti ini terus. Ini persoalan sudah bertahun-tahun,” tegasnya.
Terkait pemadaman bergilir ini, pihaknya akan segera menemui manajemen PLN Cabang Baubau. Sehingga persoalan pemadaman bisa diatasi bersama.
“Nanti kita upayakan untuk melakukan kunjungan kerja ke PLN Cabang Baubau. Karena persoalan pemadaman, ini persoalan serius. Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.
Politisi Golkar itu juga, prihatin atas kondisi masyarakat yang harus menggunakan genset terus. Tentunya itu menambah beban biaya hidup.
Akibat pemadaman bergilir ini, sambung Sujono banyak dampak yang dirasakan masyarakat saat ini. Apalagi masyarakat Kecamatan Kulisusu Utara yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.
“Mereka sudah jarang mencari ikan. Karena hasil tangkapan mereka akan diapakan, kalau tidak ada pendingin karena tidak ada listrik. Berapa memang kerugian yang dialami masyarakat,” ugkap pria yang juga menjabat ketua Granat Butur ini. (*)

