Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Angka pernikahan di Kecamatan Tomia Timur dalam setahun berbanding terbalik dengan persoalan negative yang menimpa pasangan telah berumah tangga. Hal itu terlihat dari data Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Urusan Agama) Kecamatan Tomia Timur.
“Dalam setahun angka pernikahan di Kecamatan Tomia Timur dikisaran 66 pasangan. Sedangkan persoalan rumah tangga yang menjurus pada perceraian belum pernah dijumpai,” terang Kepala KUA Kecamatan Tomia Timur, Hidayat Kurniawan, Selasa (31/10).
Hidayat Kurniawan, menjelaskan jika semenjak menjabat Kepala KUA Kecamatan Tomia Timur enam tahun silam belum pernah mendapati pasangan suami isteri (pasutri) mengajukan gugatan perceraian. Pihaknya selama enam tahun terakhir ini hanya melayani pasutri yang berkonsultasi terkait keharmonisan rumah tangga.
“Selama terbentuknya KUA Tomia Timur enam tahun silam, belum pernah ada pasutri mengajukan perceraian. Bahkan saya pun telah memantau di lapangan jangan sampai ada pasutri yang diam-diam telah resmi bercerai namun saya tidak menjumpai,” jelas Kepala KUA Tomia Timur.
Menurut Hidayat Kurniawan, selama menjabat Kepala KUA Tomia Timur kurang lebih enam tahun lalu hanya menemukan sejumlah pasutri yang secara bergantian melakukan konsultasi di kantor KUA terkait kiat-kiat membangun rumah tangga yang harmonis.
“Selama beberapa tahun terakhir ini, bahkan kami seringkali menerima pasutri datang berkonsultasi. Sejumlah pasutri itu rata-rata berkonsultasi terkait kiat membangun dan memelihara rumah tangga. Alhamdulillah, berkat bekal ilmu itulah hingga saat ini kami belum menemukan pasutri yang berpisah resmi,” tutupnya.(*)