Peliput: Darson
BURANGA, BP – Dalam rangka mempercepat penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Buton Utara (Butur) membentuk kelompok kerja (Pokja)pengarusutamaan gender (PUG).
Selain itu, PUG sebagai wadah komunikasi bagi personil pengarusutamaan gender, dan sebagai percepatan pelaksanaan strategi dalam pembangunan.
Pembentukan Pokja PUG ini digelar di Hotel Sara’ea City Kulisusu, Selasa (31/10). Kegiatan tersebut digelar satu hari.
Hadir sebagai peserta para pimpinan SKPD lingkup Pemda Butur, Komisi III DPRD Butur, serta beberapa organisasi perempuan. Sedangkan, tim pemateri dari sekertariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov Sultra, Drs. Sahabuddin, M.Si.
Wakil Bupati Butur Ramadio, membuka secara resmi acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ramadio mengatakan, penyelenggara pemerintah masih terdapat ketidak setaraan dan ketidak adilan gender, sehingga diperlukan strategi pengintegrasian gender melalui perencanaan penyusunan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan daerah.
“Sebagai mana kita mempertahankan arah pembangunan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat majemuk berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang 1945, serta pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat Buton Utara,” katanya.
Menurut ketua PMI Butur ini, dalam percepatan pembangunan yang berkeadilan seuai salah satu program pemerintah saat ini yakni, penata kelolaan gender untuk mempercepat strategi. Oleh karena itu, jelas dia diperlukan kelembagaan yang kuat seperti pokja PUG di pemerintah daerah yang dilanjutkan dengan pembentukan di tiap SKPD.
“Pokja Pengarusutamaan Gender ini diharapkan menjadi sarana mempercepat komunikasi antara SKPD. Untuk itu, kami berharap kegiatan ini dapat mengetahui fungsi dan tugas kita sehingga benar-benar diimplementasikan,” harapnya.(*)