Di Blacklist Dipenerbangan Lion Grup
Peliput: Gustam Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Petugas Bandara Betoambari Kota Baubau dikejutkan oleh ulah seorang calon penumpang atas nama Mukhlis (29) yang mengaku membawa bahan peledak alias Bom di dalam dos bawaannya. Pengakuan tersebut sontak membuat calon penumpang lainnya panik.
Menurut keterangan Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha (TU) Erni bahwa, Muklis beserta istrinya hendak melakukan penerbangan tujuan Makassar dengan maskapai Wings 51315, kamis pagi (14/12). Ketika diperiksa barang bawaanya oleh petugas, Mukhlis mengaku barang bawaannya berisikan Bom.
“Saat cek in, ada petugas kami yang menanyakan isi dos bawaannya (Mukhlis-Red). Yang bersangkutan menjawab bahwa isinya adalah Bom. Kemudian petugas kami kembali bertanya untuk memastikannya, dijawab lagi bahwa isinya adalah Bom,” kata Erni.
Meski kemungkinannya pengakuan tersebut merupakan candaan, Erni menjelaskan, hal tersebut sangat fatal dalam penerbangan. Sehingga oknum yang bersangkutan diamankan security bandara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kemungkinanya itu bercanda, karena yang bersangkutan juga sudah minta maaf. Tapi tetap kita amankan, kerena kelakuannya itu fatal sekali dalam penerbangan. Resikonya yang bersangkutan tidak jadi diberangkatkan. Hanya istrinya saja yang berangkat,” paparnya.
Oficial Security Bandara Betoambari La Aosu menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan Bom dalam dos tersebut. “Ternyata isi dos itu kue-kue, tidak ditemukan bom,” tambahnya.
Akibat perbuatannya, lanjut Erni, pemuda kelahiran Badia 03 Maret 1988 itu tidak diterima lagi untuk penerbangan maskapai Lion Air, Wings dan Batik. “Resikonya, maskapai Wings, Batik dan Lion Air tidak akan memuat lagi calon penumpang atas nama yang bersangkutan. Kecuali mungkin maskapai Garuda, Sriwijaya atau Citilink, itu mungkin masih bisa,” pungkasnya. (*)

