F9.1 Bupati Wakatobi H ArhawiBupati Wakatobi, H Arhawi

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Bupati Wakatobi, H Arhawi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wakatobi untuk tidak melakukan manuver dalam melaksanakan semua bentuk tugas pokok dan fungsinya disetiap internal kantornya. Harus tetap dalam koridor dan loyal pada atasan masing-masing.
Akibat potret manuver itu lanjut Arhawi, masih banyak ASN yang harusnya memiliki kesempatan untuk menduduki suatu jabatan namun lagi-lagi menjadi pertimbangan. Karena dikhawatirkan ASN bersangkutan akan menularkan virus negatif di interen kantornya.
“Saya minta agar pejabat yang dilantik hari ini agar bekerja dengan baik, jangan melawan dan melakukan manuver. Belum terpromosikan teman-teman yang lain hari ini karena terpotret masih adanya gerakan-gerakan yang dilakukan untuk menjegal pelaksanaan kebijakan,” terang Arhawi, saat membawakan sambutan pada pelantikkan sejumlah pejabat structural beberapa waktu lalu.
Kata Arhawi, oknum-oknum ASN yang terpotret masih melakukan gerakan-gerakan itu diantaranya memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah maupun kegiatan lain yang diperuncing dengan berbagai isu-isu di daerah. Sehingga dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan tugas pokok di interen kantornya.
“Hari ini masih terpotret ada gerakan-gerakan untuk menghantam kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah maupun kegiatan lain yang coba diperuncing dengan berbagai isu-isu di daerah dan dikemas sehingga konsentrasi untuk melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah menghabiskan energy,” ujar Arjawi.
Arhawi, meminta ASN di Wakatobi untuk membangun kebersamaan dengan baik. Karena pemerintah Kabupaten Wakatobi serta seluruh aparaturnya memiliki tanggung jawab bersama bukan secara kelompok dalam menuntaskan tugas pokok serta kewajiban mensejahterakan masyarakat.
“Kita harus bangun birokrasi yang profesional agar tugas-tugas untuk mewujudkan masyarakat sejahtera bisa tercapai. Saya tidak mau dengar lagi ada pejabat eselon tiga dan empat mengeluh untuk pindah ke OPD lain hanya karena mengklaim jika atasannya tidak baik. Jika masih ada yang mengeluh maka pejabat itulah yang akan jadi korban dengan memberhentikannya dari jabatan yang diemban,” ancam Arhawi.
Arhawi, menambahkan jika satu tahun lebih masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, seringkali mendapat keluhan dari pejabat setingkat eselon tiga ke bawah. Dan keluhan itu rupanya meminta untuk pindah ke instansi lain hanya keran persoalan tidak konek dengan atasannya.
“Sudah satu tahun lebih ini, saya sudah cape mendengar keluhan para pejabat yang melaporkan atasannya. Seolah-olah kepala dinas tidak ada baiknya, ternyata semua itu terbalik,” tutup Arhawi. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today