Peliput: Duriani Editor: Hasrin Ilmi
WAKATOBI, BP – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wakatobi Ir Yoseph Popohandoyo sangat tertutup dan terkesan ‘alergi’ dengan keberadaan wartawan. Pasalnya, setiap dikonfrimasi atau diklarifikasi terkait program kerja maupun pelayanan di kantornya menghindari dan menolak dengan alasan yang tidak jelas.

Untuk diketahui, Kamis (18/1/2018) wartawan media ini ingin mempertanyakan kuota Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Kabupaten Wakatobi Tahun 2018. Pasalnya, selama ini pihak BPN Wakatobi sangat tertutup sementara pihaknya saban hari melakukan pengukuran tanah masyarakat. Namun kepala BPN Wakatobi enggan menerima kehadiran wartawan di ruang kerjanya.
Lebih parahnya lagi, wartawan seringkali disuruh menunggu dengan alasan jika kepala BPN Wakatobi ada tamu. Namun tiga puluh menit kemudian atau bahkan satu jam kemudian melalui staf di kantornya menyampaikan kepada wartawan jika kepala BPN sedang sibuk dan tidak dapat ditemui.
Kejadian seperti itu seringkali dialami sejumlah wartawan di Wakatobi. Akhir tahun 2017 lalu sejumlah wartawan juga mencoba menemui kepala BPN Wakatobi untuk mengklarifikasi keluhan masyarakat. Terkait kepengurusan sertifikat tanah regular yang tidak kunjung tuntas berbulan-bulan bahkan ada yang sudah satu tahun. Namun lagi-lagi saat itu wartawan menunggu hingga satu jam tidak ada respon positif.
“Saya juga tidak paham mekanisme pembuatan sertifikat tanah di Wakatobi ini. Saya memohon penerbitan sertifikat tanahyang saya beli di Wangi-Wangi Selatan sudah satu tahun namun hingga saat ini belum ada informasi. Padahal saya mengurus sertifikat itu melalui regular bukan prona,” ujar Baharuddinm warga pulau Tomia yang mengurus sertifikat tanahnya di pulau Wangi-Wangi, Kamis (18/1/2018).
Untuk diketahui pula, kebijakan kepala BPN Wakatobi saat ini yakni Ir Yoseph Popohandoyo itu berbanding terbalik dengan Kepala BPN Wakatobi sebelumnya. Dua pejabat PBN Wakatobi sebelumnya, sangat terbuka dengan media. Baik itu mengklarifikasi keluhan masyarakat maupun publikasi kuota Prona setiap tahunnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today