Peliput: Ujang Barakati Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Cuaca buruk yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini, menimbulkan kelangkaan dan tingginnya harga bahan pangan yang di jual di pasaran. Hal ini disebabkan curah hujan yang sangat tinggi sehingga hasil panen para petani sangat berkurang.
Sekretaris Disperidag Siti Amalia Abibu saat di temui Senin (22/01) mengakui kelangkaan bahan pangan, akibat dampak tingginya intensitas hujan yang terjadi di beberapa daerah pemasok beras.
“Beras ini kan kita ambil di Makassar, sedangkan di Makassar cuaca begini di sana banjir, sehingga petani juga terkendala,” ungkapnya.
Selain intensitas hujan yang tinggi, beberapa faktor lain yang juga berpengaruh diantaranya, angin kencang yang mengakibatkan gelombang laut yang tinggi. Sehingga kapal yang hendak membawa pasokan pangan dari daerah tetangga tergangggu.
“Kemudian keras ombak, tidak mungkin dilakukan bongkar muat kalau ombak keras, karena kapalnya bergoyang,” katanya.
Lanjut Amalia, jumlah stok beras yang tersedia di kantor Bulog masih bisa bertahan hingga Enam Bulan ke depan. Namun jumlah stok beras justru mengalami kelangkaan pada tipe beras premium.
“Stok yang kosong ini kan tipe beras premiun. Karena minat makan masyarakat kita ini bagus,” tandasnya. (#)