www.baubaupost.com

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP-Persiapan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten
Busel telah matang dan bakal digelar 20 Februari. Berbagai persiapan telah dilakukan Pemkab Busel, itu terlihat dengan dilaksanakannya beberapa kali rapat persiapan penyelenggaraan MTQ lingkup Busel untuk menuju MTQ tingkat Provinsi di Buton Utara.

Ketua Kafilah MTQ Busel, Drs La Siambo mengatakan MTQ Tingkat
Kabupaten Busel akan dipusatkan di Lapangan Lakarda, Kecamatan Batauga
yang berlangsung selama enam hari. Kompotensi ini diikuti oleh kafilah
dari perwakilan tujuh kecamatan yakni Batauga, Kadatua, Sampolawa,
Siompu, Siompu Barat dan Batuatas.

“Hasil penyeleksian melalui lomba MTQ tingkat Kabupaten Busel akan
dikirim ke Butur untuk melakukan uji kompotensi tingkat MTQ provinsi,”
ucap La Siambo saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini

Dikatakannya, agenda tahunan ini merupakan siar agama Islam kepada
seluruh umat manusia. Dalam kegiatan ini ditentukan ada delapan cabang
lombakan yaitu, tilawah, hafidz quran, fahmal quran, syarh quran,
musabaqah makalah quran, qasidah rabanah klasik dan bintang vokalis
serta perlombaan cerdas cermat

“Anggaran yang disiapkan Pemkab Busel melalui APBD tahun 2018 sebesar
Rp 400 juta pada tingkat Kabupaten dan 400 juta pada tingkat provinsi,
Pembiayaannya mulai dari konsumsi, transportasi hingga pemondokan
perserta selama kegiatan berjalan,” jelasnya

Lanjutnya, kafilah yang diutus dari Busel ke Butur pada MTQ tingkat
Propinsi, diharapkan mampu membawa pulang juara paling tidak
mempertahankan perolehan juara pada tahun lalu.

Mantan Kepala BMD Busel ini, sesuai SK Gubernur dianjurkan kafilah
yang mengikuti lomba didalam MTQ tingkat propinsi tidak mesti
putra-putri dari daerah sendiri, boleh mengambil dari daerah lain di
Sultra

“Tapi syaratnya tinggal dilihat umurnya. Bisa saja warga Butur dipakai
di Busel, tapi dilihat dan diseleksi tim,” katanya

Menurut dia, sebaiknya utusan yang akan dikirim dari Busel ke Butur
dalam kompetensi MTQ tingkat Propinsi diperdayakan putra-putri daerah.
Persoalan mendapat juara atau tidak bukan menjadi persoalan, tetapi
dengan memperberdayakan putra-putri daerah maka akan membentuk mental
untuk siap pada kompentensi dimasa depan

“SK Gubernur tidak mengikat mesti putra-putri daerah, tetapi boleh
diambil dari daerah lain di Sultra. Tetapi sebaiknya memang kita harus
persiapkan putra-putri daerah sesuai kemampuan kita, sekaligus untuk
membentuk mental anak-akan kita pada komptensi dimasa datang,”
tukasnya (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today