F.4.1 Ilustrasi Pembuatan KapalIlustrasi Pembuatan Kapal

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP-Tradisi bahari masyarakat Desa Tira Kemcatan Sampolawa hingga saat ini masih terus dilestarikan. Layar-layar perahu boti (lambo) masih terus terkembang mengarungi luasnya lautan.

Membuat sebuah perahu boti hingga melepasnya ke lautan, ada ritual-ritual tersendiri yang mesti dilewati, proses itu masih terus dilakukan hingga saat ini.

Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat meminta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Kebudayaan untuk menggali informasi tradisi tersebut. Ada kearifan budaya lokal yang dari generasi kegenerasi masih dipertahankan.

“Saya minta dinas terkait untuk memperhatikan hal itu. Tradisi budaya lokal semacam ini mesti dilestarikan dan dipoles sehingga menjadi daya tarik orang luar berkunjung ke Buton Selatan,” ucap Agus Feisal

Perahu-perahu Boti (Lampo) hasil karya masyarakat Desa Tira dibuat lebih bagus sekaligus untuk menyambut Sail Indoensia 2018.

“Kita akan rangkaikan tradisi itu pada sail Indonesia, kalau orang barat punya yacht modern, kita punya yacht tradisional,” katanya

Ia menambahkan, kekayaan adat dan budaya tradisional Buton Selatan yang menyimpan kearifan lokal leluhur mesti dilestarikan, Bukan hanya tradisi pembuatan perahu boti, tradisi Pindoko, tetapi semua adat
istiadat di Busel yang menyimpan nilai-nilai luhur untuk dikembangkan. (*)

Visited 7 times, 1 visit(s) today