F.2.1 Foto Bersama Forum SMANSAPAS 013 PEDULI Dengan Sejumlah Anak Di Desa Bajo Bahari Kecamatan Wabula Kabupaten Buton. Foto Arianto W

 

Peliput: Arianto W

PASARWAJO, BP – Alumni SMAN 1 PASARWAJO, angkatan tahun 2013 yang terhimpun dalam forum SMANSAPAS 013 PEDULI, menggelar program Bakti Sosial (Baksos) dengan membawakan materi LITERASI WEEKEND CARE.

Koordinator Lapangan (Korlap), Andini Claudia saat dikonfirmasi Baubau Post, Sabtu (23/06), mengatakan kegiatan yang diselenggarakan pada hari sabtu, pukul 01.00 sampai 04:30 WITA, merupakan bentuk kepedulian teman-teman angkatan 2013 untuk melalukan bakti sosial untuk memenuhi sarana dan prasarana pendidikan di Desa bajo Bahari, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.

Untuk itu, berdasarkan hasil kesepakatan bersama seluruh angkatan 013 membuat program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya dengan menggelar program Baksos, Literasi disejumlah Desa yang minim akan SDM.

“Kita membuat program yang bisa bermanfaat untuk orang lain, maka dari itu kita coba fokus di Literasi karena meilihat kondisi anak-anak masyarakat bajo agak kurang baca tulisnya,” jelasnya.

Dikatakannya, sejumlah anak Desa Bajo Bahari memiliki semangat belajar yang sangat tinggi namun minim akan fasilitas sarana pra-sarana yang memadai. Untuk itu, sebagai bentuk kepdulian forum SMANSAPAS 013 Peduli telah menyiapkan sejumlah fasilitas sarana pembelajaran yaitu berupa papan tulis, Buku, Pensil dan Penghapus untuk dibagikan kepada sejumlah anak sebagai sala satu media pembelajaran.

“Melalui program ini kita dapat memberikan beberapa materi ilmu untuk dipelajari oleh mereka, serta menghadiakan beberapa bingkisan yang berisi alat tulis dan snack,” ungkapnya.

Lanjut Andini, program Baksos Literasi, tidak hanya berjalan satu kali melainkan secara reguler dan membawa nama angkatan untuk lebih meningkatkan semangat literasi masyarakat.

“Teman-teman sangat mendukung program ini, terbukti dengan terkumpulnya anggaran sampai Rp2 Juta, dan menggunakan dana pribadi,” ujarnya.

Ia berharap agar anak-anak bisa lebih mengetahui bahwa cara memperoleh ilmu pengetahuan tidaklah monoton, melainkan masih ada sejumlah cara yang bisa digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta mampu mengasa kemampuan yang dimiliki.

Ia juga akan menjalin kerja sama dengan aparat desa yaitu karang taruna untuk memaksimalkan program tersebut, sehingga akan terus berjalan, bahkan lebih meningkat lagi.

“Kita akan bekerja sama dengan karang taruna desa untuk melanjutkan kegiatan kurang lebih 1 minggu sekali, sehingga kami akan mencari tempat lain lagi untuk dikunjungi,” tutupnya (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today