F01.6 Plt Dirut PDAM Baubau Ali Hasan kiri saat memantau penyaluran air di zona dua ketinggian Kecamatan WolioPlt Dirut PDAM Baubau Ali Hasan (kiri) saat memantau penyaluran air di zona dua ketinggian Kecamatan Wolio

Ali Hasan: Januari 2019 Kondisi Kembali Normal

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP- Pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Baubau di zona dua (Kecamatan Wolio) ketinggian saat ini sedang terganggu. Pasalnya debit dari sumber air yang digunakan PDAM Baubau belum maksimal.

Plt Dirut PDAM Baubau Ali Hasan saat dihubungi media ini, Rabu (28/11), mengungkapkan hal ini telah berlangsung sekitar dua bulan. Dari kendala tersebut, pihaknya harus menggilir penyaluran air di zona tersebut satu hingga dua minggu sekali, tergantung besarnya debit air.

“Sekalipun hujan, pelayanan air kita di zona dua ketinggian di Kecamatan Wolio itu memang belum maksimal. Mata air belum mengisi maksimal, karena air hujan yang turun itu masih mengisi pori-pori tanah,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, PDAM Baubau menyalurkan air di zona dua ketinggian menggunakan mobil tangki. ” Jadi kami siapkan, terutama masyarakat di ketinggian,” ujarnya.

Sementara untuk pelayanan air di zona dua dataran rendah kata Ali Hasan, tidak mengalami kendala. Begitupula dengan pelayanan di zona satu (Betoambari, Murhum dan Batupoaro) dan zona tiga (Kokalukuna, Lealea, Bungi) masih normal.

“Kalau di daerah rendah seperti Bataraguru, Tomba, Wale itu lancar,” imbuhnya.

Disebutkan, terdapat 11 sumber mata air yang digunakan oleh PDAM Baubau. Menurut Ali Hasan, sumber air yang tidak maksimal yakni mata air Ntowu di Sorawolio, jika musim kemarau debit airnya berkurang.

Pihaknya berharap, masyarakat bersabar dengan kondisi alam saat ini. Diprediksi, keadaan ini akan kembali normal pada Januari 2019. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today