Peliput : Alyakin
PASARWAJO, BP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton menggelar sidang paripurna istimewa, tentang Penyampaian Nota keuangan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Buton pada tahun 2019 di kantor eks Bupati Buton, Rabu (28/11).
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun Spd dan turut hadir Setda Buton, La ODe Zilfar Zhafar, Wakil DPRD Buton, Rudin Incia dan Anggota Forum Kominikasi Daerah (Forkopinda) serta jajaran Angoota DPRD Buton.
Pada Kesempatan itu, Setda Buton, La Ode Zilfar Zhafar menyampaikan pidato bupati Buton, Drs La Bakry Msi, yang mengatakan Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 merupakan suatu upaya yang logis guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai strategi yang efektif dan efesien.
“Tentunya pertimbangan pertumbuhan ekonomi yang bergerak dan tumbuh menjadi salah satu indikator yang dipertimbangkan. Dengan harapan adanya pergerakan atau tumbuhnya ekonomi dapat berpengaruh pada menurunya angka pengangguran dan kemiskinan,” katanya
Lebih lanjut dikatakan, apa yang diharapkan pemerintah Kabupaten Buton tentunya membutukan dukungan sumber daya yang baik. Seperti Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia maupun sumber daya penganggaran dan pada sisi anggaran sebagian besar masih bertumpuh pada dana-dana tranfer dari pusat maupun provinsi.
“Hal-hal inilah yang menjadi asumsi-asumsi pembangunan di tahun 2019, sehingga diharapakan semakin baik kualitas sumber daya manusia dan semakin meningkatnya pendapatan dan meningkatnya kualitas pelayanan pada masyarakat,” katanya
Dikonfirmasi Baubau Post usai rapat Paripurna, Setda Buton, La Ode Zilfar Zhafar mengatakan pembangunan yang diprioritaskan pada tahun 2019 yakni pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan sesuai kebijakan pemerintah pusat.
“Prioritas pembangunan, kita masih mengacu pada ketentuan kebijakan pusat, kesehatan 10 persen, pendidikan 10 persen, alokasi Dana Desa 10 Persen dan infrastruktur 25 persen. Ya kita harus capai disittu,” tandasnya. (*)