Laporan: Hasrin Ilmi

BAUBAU,BP- Program Gerakan Bersama Masyarakat Pembangunan Kelurahan Tangguh (Gempar Tangguh) Kota Baubau diharapkan mampu membentuk kelurahan yang mandiri. Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Baubau dipilih menjadi pilot project pemetaan potensi kelurahan berbasis kelembagaan masyarakat.

Demikian diungkapkan Ketua Pokja Program Gempar Tangguh Kota Baubau, Dr Dahrul Dahlan kepada Baubau Post kemarin.

Dikatakan, pemilihan Kelurahan Melai sebagai pilot Project dalam rangkaian program Gempar Tangguh karena sesuai dengan potensi yang dimiliki. Pemebrdayaan masyarakat ini dimulai dengan pemetaan potensi yang ada.

“Jadi semua RT/RW yang ada di Kelurahan Melai kita libatkan secara menyeluruh. Untuk tahun ini kita pilih Kelurahan melai sebagi pilot project dan kita kembangkan di kelurahan lain tahun berikutnya,”kata Dahrul.

Lebih lanjut dikatakan, pemetaan potensi ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi per wilayah baik RT maupun RW. Dahrul mengambil contoh di RT 01 memiliki potensi apa sehingga bisa dilakukan pengembangan dan penguatan.

“Hasilnya nanti akan teridentifikasi semua potensi yang ada di kelurahan Melai,”katanya.

Untuk melakukan pemetaan potensi ini, kata Dahrul, ada beberapa aspek yang menjadi pedoman yang harus diperhatikan. Yang pertama potensi sumber daya alam (SDA).

“Aspek ini kira-kira ada tidak potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kelurahan Melai,”jelasnya.

Sedangkan aspek yang kedua kata Dahrul, pemetaan sumber daya manusia (SDM), dimana pemetaan kelompok masyarakat yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi.

“Termasuk potensi benteng keraton Buton yang menjadi kreatifitas masyarakat di zaman kesultanan Buton bisa mendatangkan sumber pendapatan yang bisa dijual hingga ke mancanegara,”tutupnya. (***)

Visited 2 times, 1 visit(s) today