Peliput : Amirul

BATAUGA,BP– Program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan cakupan semesta merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.

Sejak 1 november 2018 pemerintah kabupaten Buton Selatan (Busel) telah mengkucurkan anggaran melalui APBD kurang lebih 11 miliar untuk pelayanan jaminan kesehatan secara gratis.

Plt Kepala Dinas Kesehatan La Ode Budiman, mengatakan pelayanan BPJS Kesehatan dari 17 kabupaten/kota di Sultra, BPJS kesehatan bagi warga Buton Selatan telah mencapai 99,6 persen Universal Health Coverege (UHC) atau lebih tinggi dari pada batas bawah UHC hanya 95 persen, artinya dengan angka presentase tersebut, seluruh masyarakat Busel sudah dilayani dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS).

“Sebelumnya Pemerintah pusat melalui APBN sudah menalangi pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat Busel tetapi belum mengena seluruhnya maka melalui komitmen pemerintah daerah dalam penyerataan pelayanan kesehatan disubsidikanlah Rp 11 miliar dengan bekerjasama dengan pihak BPJS,” kata La Ode Budiman saat ditemui di ruangannya belum lama ini.

Lanjutnya, pemegang kartu jaminan kesehatan (kartu BPJS Kesehatan) adalah mereka yang memiliki KTP Busel. Kartu tersebut dapat digunakan pada pelayanan medis di seluruh Indonesia yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Masyarakat Busel tidak akan susah lagi dalam mendapatkan pelayanan medis di manapun merka berada,” katanya

Tahap pelayanan medis kata Budiman, pasien harus terlebih dahulu mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas). Apabila penyakitnya komprehensif dan tidak dapat ditangani di Puskemas, maka langkah rujukan ditempuh.

“Jika dapat ditangani di Puskesmas maka cukup di Puskesmas saja, seperti itu mekanismenya,” ujarnya.

Data base tentang jumlah masyarakat yang ditanggulangi BPJS Kesehatan gratis yang masuk di Dinas Kesehatan 40.373 jiwa dari total penduduk Busel kurang lebih 94 ribu jiwa. Sisanya telah ditangani oleh JKN melalui dana APBN.

“Ini merupakan sebuah prestasi dan terobosan karena Pemkab Busel memiliki perhatian serius terhadap masalah pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya,” ucapnya

Ia menambahkan, program jaminan kesehatan tersebut akan terus berkelanjutan di daerah karena sinkron dengan program pemerintah pusat.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today