Peliput : Asmaddin
BAUBAU,BP- Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Baubau melakukan pemeriksaan urine kepada 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Selasa (29/04). Dari 30 ASN yang diperiksa, ditemukan satu ASN yang urinenya positif mengandung Benzodiazepine.
Kepala BNNK Baubau Alamsyah Djufri dikonfirmasi usai melakukan pemeriksaan mengatakan, salah satu ASN terindikasi benzo tidak digunakannya secara aktif. Obat tersebut telah melalui resep dokter.
“Karena sakit gigi,” ungkap Alamsyah.
Dari 30 ASN yang diperiksa, tersebut minus 42 orang belum diperiksa. Pihaknya mengalami keterbatasan anggaran untuk penyediaan alat dari BNNK pusat.
“Kita tidak bisa periksa semuanya karena standar dari kita untuk mengambil sampel sejumlah 30 orang saja mengingat ketersediaan bahan terbatas,” tandasnya.
Kegiatan tersebut dilakukan guna mencegah lebih awal ASN agar tidak menggunakan narkoba dan dapat mendeteksi lebih dini ASN yang terindikasi narkoba. Untuk itu pihaknya beraharap, Pemerintah Kota Baubau mendukung dan menganggarkan penyediaan bahan dan alat pemeriksaan urine, agar pemeriksaan lebih dari 30 orang.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinkes Kota Baubau Dr Wahyu SKM MSc merasa senang dengan kehadiran pihak BNNK. Hasil pemeriksaan urine sebanyak 30 ASN hasilnya yang memuaskan.
“Alhamdulillah sampai saat ini, di Dinkes tidak ada yang ditemukan terindikasi narkoba,” terangnya.
Namun pihaknya menyayangkan jumlah ASN yang diperiksa tidak mencakup keseluruhan.
Menurutnya, tes urine yang dilakukan BNNK Baubau telah memiliki dasar, berdasarkan peraturan menteri bahwa ASN itu juga harus diperiksa urine untuk memastikan ada atau tidaknya pemakai narkoba di kalangan ASN Kota Baubau.
Untuk diketahui, Benzodiazepine merupakan salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan. Obat ini dikategorikan sebagai obat psikoaktif yang berperan sebagai obat penenang, anti-kecemasan, hipnotik (membuat tidur lebih mudah), serta dapat melemaskan otot-otot tubuh. (*)

