F01.7 Abdul Anas

Peliput: LM Syahrul

BAUBAU, BP- SDN 2 Bone-bone masih kekurangan dua tenaga pengajar yaitu guru mata pelajaran Umum dan Penjaskes. Hal itu membuat proses pembelajaran tidak maksimal karena sistem manejemen pembagian kelas tidak stabil.

Kepala SDN 2 Bone-bone Abdul Anas saat ditemui beberapa waktu lalu, menjelaskan jumlah ideal guru yang dibutuhkan sekolah sebanyak 12 orang. Namun yang tersedia saat ini hanya sebanyak 10 orang karena dua guru sebelumnya yang membidangi mata pelajaran umum dan Penjaskes telah pensiun.

” Jumlah keseluruhan guru yang mengajar di SDN 2 Bone-bone sebanyak 10 orang, yang kurang adalah guru kelas umum dan guru Penjaskes,” jelasnya.

Kendati demikian, proses belajar mengajar (PBM) di kelas tetap efektif. Pasalnya, manejemen pembagian jadwal yang harus dikondisikan dengan keterbatasan tenaga pengajar untuk mengisi kelas yang ada.

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga berencana akan menggandeng dua rombongan belajar menjadi satu kelas untuk tingkatan yang sama.

” Kalaupun murid terpenuhi dua kelas yang mungkin akan dipadatkan menjadi 1 kelas karena jumlah guru kurang,” tutupnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today