Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Program Pesantren Kilat Ramadan 1440 H selama tiga hari, sejak tanggal 21 sampai 23 Mei 2019 telah usai. SMAN 5 Baubau berharap kegiatan beredukasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan spiritual siswa, sebagaimana yang termuat dalam visi-misi sekolah.
Kepala SMAN 5 Baubau Drs Isnaini saat ditemui, Kamis (23/05) menjelaskan, kegiatan pesantren kilat SMAN 5 Baubau dilaksanakan dengan konsep budaya Buton. Hal itu disesuaikan dengan pengembangan visi-misi sekolah yakni pengembangan kognitif, keterampilan, sikap, dan kemampuan spiritual siswa.
” Salah satu visi-misi sekolah ialah mengenai pengembangan yang kognitif, keterampilan, sikap dan kemampuan spiritual siswa. Jadi, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan spiritual siswa,” jelasnya.
Ditambahkan, pada prosesi penutupan pesantren kilat turut pula dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama. Pihak sekolah menyediakan satu talang besar yang berisikan menu hidangan berbuka puasa, yang kemudian ditutup dengan doa syukuran.
” Pelaksanaan pesantren kali ini memunculkan ciri khas dalam budaya Buton yaitu terdapat satu talang di tengah acara buka bersama serta pembaca doa yang bermaksud untuk mengucapkan rasa syukur bahwa SMAN 5 Baubau telah melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan sampai hari terakhir,” pungkasnya. (#)

