Peliput: Hengki TA
BAUBAU, BP – Aksi demonstrasi 22 Mei kemarin yang berjalan damai berakhir ricuh, akibat hasutan dan perilaku beberapa orang yang tidak bertanggung jawab. Melihat situasi seperti ini, Wasekjend PB HMI LM Akbar Pratama beranggapan, aksi People Power yang sudah berjalan beberapa hari akan berjalan tertib dan damai, jika tidak diprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu.
Mantan Ketua HMI Baubau itu melihat, sejak aksi People Power ini mulai diwacanakan sangat rentan untuk disusupi oleh kelompok-kelompok radikal, sehingga aksi itu sangat rentan untuk disusupi. Akibat ulah segelintir orang akhirnya, aksi ini mulai tidak fokus dengan perjuangan awalnya.
“Kalau melihat lalu lintas informasi di Media, fokus kita mulai diarahkan pada jatuhnya korban aksi, tindakan represif pihak pengamanan, penjarahan hingga pengrusakan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pemuda yang biasa disapa Akbar itu berharap, semua pihak bisa menahan diri dan lebih cermat dalam melihat situasi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Dimana, situasi ini cukup menghawatirkan bagi situasi kebangsaan dan diharapkan kekhawatiran ini bisa segera berakhir.
Selain itu, dia juga sangat menyayangkan tindakan represif aparat Keamanan, tindakan pengrusakan dan beberapa pelaku penjarahan yang dilakukan penyusup dalam aksi demonstrasi. “Bagaimanapun juga kita tetap tidak sepakat dengan tindak represif yang dilakukan pihak pengamanan, juga kita berharap pada pelaku-pelaku penjarahan, pengrusakan dan provokator bisa segera ditangkap sampai dengan dalangnya” tutupnya.(*)