Peliput: LM Syahrul
BAUBAU, BP- Pengurus PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Baubau berikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 304 Non PNS Kota Baubau, terdiri dari Anak Panti Asuhan, janda, dan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Baubau, Minggu (26/05).
Ketua Dharma Wanita Kota Baubau Dr Nanik Hirdayatiningsih saat ditemui, mengatakan kegiatan pembagian THR dan bingkisan diberikan kepada beberapa kelompok yang terdiri dari non PNS dan Paud sebanyak 40 di beberapa wilayah di Kota Baubau.
“Sasaran yang pertama adalah membagikan THR kepada 304 non PNS, kemudian membagikan THR kepada pendidikan anak usia dini,” tuturnya.
Untuk nominal uang untuk pembagian THR kepada non PNS sebanyak Rp 84 juta, PAUD sebesar Rp 4 juta. Selain itu pihaknya juga membagikan THR kepada janda-janda yang rajin bermajelis ta’lim sebanyak 40 orang.
Sementara untuk delapan panti asuhan pihaknya membagikan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan uang, dengan jumlah nominal uang keseluruhan sebesar Rp 16.700 ribu, serta 12 amplop zakat mal.
‘” Kita juga berkontribusi dengan pembangunan masjid di Panti Asuhan,” kata Nanik.
Pihaknya berharap nilai internal kegiatannya dapat mengajarkan nilai kepedulian dan kerelaan pihaknya kepada non PNS dan panti asuhan. Sementara untuk nilai eksternalnya, ia berharap dapat membantu kekurangan baik makanan dan pakaian warga panti asuhan
Sementara itu Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH dalam sambutannya, menyebut jika saat ini umat islam telah menjalankan 20 hari lebih ibadah puasanya. Dan kadar ibadah tiap orang berbeda-beda tiap harinya.
” kadar puasa saya berbeda dengan kadar puasa pak Monianse, begitu juga dengan Pak Roni, dan tidak ada yang tau berapa kadar puasanya masing-msaing,” kata AS Tamrin
Dikatakan, ada beberapa manfaat bulan suci ramadan, antara lain aspek keimanan, aspek disiplin, aspek kesehatan, dan aspek sosial bermasyarakat. Salah satunya aspek soosial yang dilakukan hari ini dengan membagikan THR kepada saudara kita di Panti Asuhan, dan kepada saudara kita yang janda.
” Melalui kegiatan ini bentuk empati kita kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan semua ini didasari dengan rasa ikhlas dan tulus, sebab jika hanya ingin dilihat maka bentuk empati kita kepada saudara kita tidak akan bernilai di mata tuhan,” ujarnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini kualitas ibadah kita semakin meningkat dan silaturahim antar sesama terus terjaga.” Harapan saya kekompakan ini dapat dipelihara dengan baik, jangan ada riak-riak yang menjadi dampak politik masa lalu,” ujarnya. (#)

