Peliput: Zul
BAUBAU, BP – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan datang ke Kota Baubau rapat bersama pemerintah kota. Pembahasan difokuskan pada dua permasalahan penting, mengenai penertiban aset dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini merupakan tindaklanjut dari rapat koordinasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin 24 Juni yang akan dihadiri pihak Badan Pengelola Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah (BPKAPD) Kota Baubau, di Kota Kendari. Agendanya sama, mengenai penertiban aset dan peningkatan PAD.
Hal ini diungkap Sekertaris BPKAPD Mursidin SSos saat ditemui, Jumat (21/06). Rencananya KPK bersama-sama ke Kota Baubau pada Selasa 25 Juni, dan menghadiri rapat bersama di Aula Kantor Walikota Baubau.
“Tnidaklanjutnya nanti kita sama-sama dengan KPK dua hari full di Aula Walikota Baubau, titik fokus dua peningkatan PAD dan penertiban Aset,” katanya.
Mursidin mengakui jika masih ada aset Kabupaten Buton di Kota Baubau yang belum diserahkan. Sehingga dengan hadirnya KPK persoalan aset tersebut akan mendapat titik terang.
“Kami sudah rapat dengan KPK tanggal 28 Maret lalu, mereka singgung itu, rupanya informasi sudah jelas di mereka (KPK,Red),” ulasnya.
Ditambahkan, tahun ini KPK juga bakal fokus di Sultra terkait sisi pencegahan maupun penindakan. Tahun lalu KPK telah memfokuskan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Walaupun sebenarnya di mana-mana ada mereka namun tahun ini fokusnya di Sultra. Rencana dalam setahun delapan kali datang, kalau kita ketemu besok itu sudah ketiga kalinya dalam tahun ini,” pungkasnya. (*)

