Peliput : Amirul
BATAUGA, BP- Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) mendorong produktivitas perekonomian di desa. Upaya yang ditempuh dengan meningkatkan inovasi di desa, sehingga dapat membangun kapasitas yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Busel Amrin Abdulah melalui Kepala Bidang Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat La Ode Risawal SSos MSi mengatakan, Tim Program Inovasi Desa (TPID) telah menggelar rapat koordinasi akhir pekan lalu, di salah satu hotel di Kota Baubau.
“Rapat koordinasi itu secara umum untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari Dana Desa secara lebih berkualitas melalui pengelolaan inovasi desa, replikasi atau adopsi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif serta didukung lembaga P2KTD,” tutur La Ode Risawal saat ditemui belum lama ini.
Dikatakannya, secara khusus Program Inovasi Desa (PID) dalam jangka menengah diharapkan dapat mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi pedesaan serta membangun kapasitas desa secara berkelanjutan.
“Juga diharapkan mampu meningkatakan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, serta kemandirian desa sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran Kemendesa PDTT pada RPJMN 2015-2019,” jelasnya.
Kata Risawal, melalui rakor PID ini desa akan menerima manfaat adanya fasilitas dan pendamping untuk saling bertukar pengetahuan dan belajar kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif dengan desa lainnya.
Manfaat lainnya, adanya fasilitas dan pendamping untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaa masyarakat yang lebih inovatif sesuai prioritas kebutuhan masyarakat desa dan mendukung program-program prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
“Kemudian adanya jasa layanan teknik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan serta adanya kesempatan dan akses desa untuk meningkatkan kapasitas kegiatan perekonomian,” urainya.
Lanjutnya, Rakor yang dihadiri dari tujuh orang perwakilan setiap pemerintah kecamatan, dua perwakilan dari TPID ditujuh kecamatan dan dua perwakilan dari unsur Pendamping Desa serta dua orang pendamping lokal desa (PLD) se kecamatan Busel itu berjalan dengan baik.
“Usai Rakor TPID tersebut, ada dua tahapan program lanjutan yang akan digelar yakni Bursa Inovasi tingkat Kecamatan dan pelatihan Kades Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),” tukasnya (*)

