F4.1 Foto bersama dalam kegiatan High Level Meeting Zona I TPID SultraFoto bersama dalam kegiatan High Level Meeting Zona I TPID Sultra

BAUBAU, BP- Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse menyebut, ada tiga strategis yang mesti dilakukan Pememerintah Kota (Pemkot) dalam mengendalikan inflasi.

Pertama, kata dia, kestabilan harga pangan di pasaran. Pemkot dituntut untuk mampu menekan kelonjakan harga. Sehingga perputaran ekonomi berjalan dengan baik.

“Kita butuh tiga strategi untuk mengendalikan inflasi. Pertama tentang menjaga stabilitas harga, utamanya harga bangan,” kata Monianse kepada Baubau Post seusai menghadiri High Level Meeting Zona I Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra, selasa kemarin (03/09).

Yang kedua, menjaga sistem pendistribusian produk. Monianse yakin, dengan menjaga sistem pendistribusian, stok yang ada di pasaran akan aman tidak bergejolak. Muaranya adalah rendahnya inflasi.

“Kemudian menjaga pendistribusiannya. Distribusi dari daerah produksi pemasaran, karena kalau terhambat, naik harga pangan, naik harga pangan pemicu inflasi,” tutur orang nomor dua di Kota Baubau itu.

Yang terakhir, jelas Monianse, koordinasi dengan sejumlah daerah distributor. “Dan yang ketiga sangat dibutuhkan koordinasi antara wilayah. Boleh jadi kita tidak punya cabe, di Muna punya cabe,” jelasnya.

Mantan anggota dewan Kota Baubau itu juga menyebut, inflasi sama halnya dengan tekanan darah. Tinggi dan rendahnya inflasi, tetap akan berpengaruh pada perekonomian daerah.

“Inflasi itu sama dengan tekanan darah, semakin tinggi inflasi pingsan kita, semakin rendah juga pingsan,” tutur Monianse mengandaikan. (*)

Peliput: Gustam

Visited 1 times, 1 visit(s) today