PASARWAJO, BP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton jawab permintaan Pemerintah pusat untuk menjadikan Buton kawasan industri. Lahan yang bakal di jadikan kawasan Industri tersebut bertempat Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, dengan luas seribu hektar.
Permintaan Pemerintah Pusat itu, disampaikan belum lama ini di aula Kantor Takawa melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
“Lahan yang disiapkan sekitar 1000 hektar, bertempat di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu,” kata Bupati Buton, La Bakry.
La Bakry mengatakan, untuk mematangkan persiapan lahan yang bakal di jadikan kawasan industri, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi internal. “Untuk mematangkan persiapan lahan, kita akan lakukan rapat koordinasi lagi,” katanya.
Selain penyiapan lahan, Pemerintah Pusat menginginkan ketersediaan sumber energi listrik yang mumpuni di lokasi yang akan di jadikan sebagai kawasan industri itu.
Bupati Buton tidak menampik, ketersediaan listrik masih memungkinkan untuk kedepannya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan listrik Negara (PLN) Rayon Pasarwajo terkait hal itu (listrik -red), sehingga itu bukan sebuah kendala, karena saat ini Kabupaten Buton sudah kelebihan listrik 20 ribu Megawatt (MW).
“Untuk listrik sementara ini masih cukup. PLN sudah menyampaikannya, kita sudah kelebihan 20 ribu Megawatt. Adapun kedepannya kalau ada kekurangan, tinggal kita sampaikan,” terangnya.
Politisi Golkar ini menaruh harapan besar dengan rencana pembangunan kawasan industri tersebut di Pemkab Buton. Dirinya menilai dengan adanya kawasan industri di Kabupaten Buton, akan menjadi sumber kekuatan ekonomi di Indonesia nantinya.
“Kabupaten Buton bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi baru di Indonesia dan penopang ekonomi regional,” tutupnya.
Peliput : Asmaddin

