LABUNGKARI, BP – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melaksanakan program tenaga kerja berbasis zonasi, untuk Peningkatan Kompetensi Guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Abdullah saat dikonfirmasi beberapa awak media diruangannya, Senin (09/12) mengatakan, kunci proses pembelajaran yang baik dan benar di sektor pendidikan adalah peran para guru. Itulah sebabnya pemerintah saat ini meningkat kompetensi para guru melalui sistem zonasi.
Hingga saat ini, khususnya di Buteng program tenaga kerja berbasis zonasi sudah berjalan baik. Terdapat 14 Kelompok Kerja Guru, masing-masing kelompok mendapatkan anggaran sebesar Rp 30 juta. “Untuk mekanismenya, guru inti dilatih dipusat, setelah pulang mereka jadi fasilitator pada kelompoknya itu,” jelasnya.
Lanjutnya, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Peran guru dan tenaga kependidikan pada program berbasis zonasi tersebut, menuntut seluruh guru terdaftar dan terlibat aktif di komunitas sesuai jenjang masing-masing, dengan harapan dapat menghidupkan dan menggairahkan kegiatan-kegiatan komunitas dengan lebih bersemangat, pemerataan kualitas pendidikan khususnya di Buteng.
“Kita mengubah cara mekanismenya, agar guru memahami tugasnya. Bukan hanya mentransfer ilmu atau pengetahuan, tapi bagaimana ia menjadi motifator untuk para siswanya,” tutupnya.
Peliput: Hengki TA