Kakek 87 tahun saat dievakuasi oleh Basarnas, Kepolisian dan sejumlah masyarakat Foto AsmadinKakek 87 tahun saat dievakuasi oleh Basarnas, Kepolisian dan sejumlah masyarakat Foto Asmadin
  • Bertahan Hidup 10 Hari dengan Air Rotan

BAUBAU, BP – La Arimansi kakek berusia 87 tahun kesasar di dalam hutan selama sepuluh hari. Untungnya Badan Sar Nasional (Basarnas) Kota Baubau bergerak cepat menyelamatkan sang kakek.

Kepala Basarnas Baubau Hasruddin Ere mengatakan pihaknya bersama Kepolisian dan instansi terkait menemukan sang kakek terbaring lemas.

“Kondisinya ditengah hutan terbaring lemas,” katanya.

Dikatakan, kakek La Arimansi ini berasal dari Desa Wakuli Kecamatan Kapontori namun kesasar sampai di hutan Bontu-bontu Kelurahan Kadolokatapi.

“Setelah ditemukan korban diberi makan dan minum lalu kita evakuasi korban ke BTN,” jelasnya.

Saat diinterogasi, korban mengaku sudah sepuluh hari terpontang panting di hutan karena lupa arah. Bukan hanya itu, korban bahkan tidak membawa bahan makanan.

“Dengan bermodalkan air rotan, kakek bertahan hidup selama dihutan,” terangnya.

Lanjutnya, korban sebenarnya hendak menuju kebunnya, namun dipertengahan jalan, korban lupa arah kebunnya. Hingga akhirnya korban hanya berkeliling-keliling.

Untungnya, kakek tersebut ditemukan sudah terbaring lemah ditengah hutan oleh seorang pentani kemiri asal Kelurahan Bataraguru Kecamatan Wolio Fiudin (40).

Karena takut, Fiudin bergegas menuju BTN untuk menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat BTN, ketemulah Laode Darman langsung kemudian melaporkannya ke Basarnas Baubau.

“Mendengar hal itu, kita tindaklanjuti langsung menuju kelokasi yang berjarak tiga kilo dengan jarak tempuh satu jam perjalanan itu,” tuturnya.

Karena hujan, kata dia, cukup menyulitkan proses dilakukannya evakuasi. Beruntungnya, korban selamat sampai dibawa ke Puskesmas Liabuku Kecamatan Bungi dengan kondisi lemas.

Peliput: Asmaddin

Visited 1 times, 1 visit(s) today