Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Investor asing mulai melirik potensi kekayaan alam yang ada di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), hal itu terlihat dari para investor yang datang menemui pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah pada Senin (16/1).
Namun dikarenakan Pj Bupati Buton Tengah Drs H La Ode Ali Akbar MSi yang tidak berada ditempat, sehingga para investor hanya menemui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Buton Tengah, untuk berdialog membangun kerjasama.
Ketika dikonfirmasi oleh Baubau Post diruang kerjanya, Kepala BAPPEDA Kabupaten Buteng Ir H Maiynu menjelaskan bahwa, investor asing yang datang merupakan pengusaha asal Cina, dimana potensi yang mereka lirik di Buteng yakni kekayaan perikanan dan pariwisata yang ada di Buteng.
“Mereka adalah investor asing asal Cina, kalau saya lihat dari diskusi kami, potensi yang mereka lirik itu ada dua, yaitu potensi perikanan dan pariwisata, dan memang semua itu sudah unggulan kita, makanya saya respon,” ucapnya.
Dilajutkan, para investor yang berkebangsaan Cina tersebut telah memiliki akses jalinan komunikasi dengan pihak Departemen Kelautan Dan Perikanan tingkat pusat, sehingga dengan mudah para investor mengetahui potensi-potensi ideal untuk berinvestasi di Buteng.
“Mereka itu kan punya jaringan di Departemen Kelautan Dan Perikanan di pusat sana, jadi dari Departemen Kelautan itu mereka diarahkan kalau ingin investasi maka di daerah ini (Kabupaten Buteng, red.),” ungkapnya.
Dikatakan, program investasi tersebut telah direncanakan sebelumnya oleh pihak Pemkab Buteng sejak 2015 lalu, yang mana pada saat itu termasuk rencana pengolahan agar-agar telah digambarkan pada pihak Depertemen Kelautan Dan Perikanan yang datang berkunjung ke Buteng kala itu.
“Sebenarnya sudah lama kita rencanakan, saya masih juga di BAPPEDA ini dulu, termasuk datangnya pihak Departemen Kelautan Dan Perikanan Pusat itu pada akhir 2015 dulu saya sudah mulai gambarkan, termasuk rencana pengolahan agar-agar, dua kali mereka datang dan saya langsung oke,” ulasnya.
Tambahnya, Kepala Bappeda Buteng ini juga menggambarkan kepada para investor mengenai potensi yang ada di Kabupaten Buton Tengah. Dimana bahwa potensi yang dimiliki Buteng jangan dipandang dari besaran output hasil produksi, karena daerah ini mempunyai daya tarik tersendiri.
Dengan letaknya yang sangat strategis, Buton Tengah telah mampu menarik hasil-hasil pertanian berupa jambu mente dari daerah Indonesia bagian timur hingga Maluku dan Papua, untuk diolah dan kemudian dijadikan sebagai komoditas ekspor.
“Buton Tengah ini jangan dilihat berapa hasil produksi disini, tapi karena letaknya sangat strategis, saya katakan pada mereka, kalau bapak mengolah agar-agar dan ikan disini maka semua termasuk Wakatobi akan masuk disini, saya berikan contoh pada mereka, disini jambu mente itu kecil, tapi pada akhirnya semua jambu mente di Indonesia bagian Timur termasuk daerah Maluku dan Irian sana semua larinya kesini untuk diolah, jadi kalau bapak ingin seperti itu, maka bantulah kami disini untuk pengolahan agar-agar itu, maka turunlah bantuan-bantuan saat itu,” tandasnya.(*)

