F01.5 Wakil Ketua I DPRD Kota Baubau La Ode Yasin Mazadu Saat di wawancarai wartawan Baubau PostWakil Ketua I DPRD Kota Baubau La Ode Yasin Mazadu Saat di wawancarai wartawan Baubau Post

– Yasin Mazadu: Itu Kurang Pengawasan dan Perencanaan Matang

Peliput: La Ode Adrian

BAUBAU, BP – Sejumlah pekerjaan proyek dalam lingkup Kota Baubau di akhir tahun kerap menyisahkan masalah. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan baik dari konsultan pengawas maupun dari pemerintah sendiri. Melihat fakta ini, dewan melalui Wakil Ketua DPRD Kota Baubau, Laode Yasin menjalankan fungsi pengawasannya angkat bicara.

Dikatakannya, beberapa contoh dapat diambil seperti yang terjadi saat ini di Kelurahan Kadolomoko, dimana terdapat proyek pengerjaan pipa yang sebelum difungsikan telah mengalami kerusakan atau putus.

“Saya bersyukur sebelum ini digunakan sudah terjadi seperti itu (pipa putus), berarti ini warning (peringatan) buat siapa saja pihak yang terkait, kemudian satker (satuan kerja)-nya untuk lebih jeli melihat kondisi. Karena kalau dikena ombak kecil saja sudah terputus, apalagi dimusim-musim tertentu yang keras ombak,” jelas Yasin, Senin (16/01).

Oleh sebab itu, pria yang akrab dengan media ini juga beranggapan bahwa hal tersebut patut untuk dievaluasi oleh semua pihak, untuk segera memperbaiki kualitas pekerjaan secara menyeluruh, agar hal serupa tak terulang pada proyek lainnya.

“Karena ini untuk kepentingan masyarakat Kota Baubau, karena ini terintegrasi, maka kita berharap seluruh rangkaian instalasi tersebut dilaksanakan sesuai perencanaan. Karena kalau dia sudah sesuai perencanaa terus terjadi seperti ini (masalah, red), berartikan diluar teknis,” katanya.

Namun secara garis besar digambarkannya, berdasarkan pengalaman yang terjadi selama ini, segala proyek yang dilakukan baik itu dianggarkan melalui APBD Provinis maupun APBN, memang kurang pengawasan serta minimnya perencanaan matang, sehingga ketika proyek tersebut dikerjakan dan selesai, kerap menyisahkan masalah yang menimbulkan kerugian cukup besar.

“Kita ingat bagaimana reklamasi Palabusa tidak tersosialisasi dengan bagus, bagaimana perpipaan di Labalawa waborobo juga seperti itu, bagaimana dengan jembatan di Ngkaring-karing dan Kampeonaho bahkan tidak selesai dilaksanakan. Sama dengan Pasar Wameo, itukan APBN, hampir semua (proyek) menyisahkan masalah,” pungkasnya.

Ditambahkan, meskipun proyek yang dikerjakan dalam lingkup Kota Baubau dianggarkan melalui APBD Provinsi maupun APBN, namun dianggap koordinasi haruslah terjalin antar pihak pemerintan dan pihak pekerja, dimana Pemerintah Kota Baubau diharuskan untuk tidak lepas tangan.

Dan pihak DPRD Kota Baubau Juga meminta kepada Pemerintah Kota Baubau, untuk segera mengkoordinasikan permasalahan-permasalahan terkait proyek yang terjadi saat ini kepada pemerintah yang lebih tinggi, untuk mencari solusi secepatnya.

“Kamipun dengan fungsi yang kami emban, kami akan coba koordinasikan dengan rekan-rekan DPRD Provinsi, untuk segera melakukan tinjauan,” tandasnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today