BAUBAU, BP – Tingginya intensitas hujan di Kota Baubau beberapa hari belakangan, menyebabkan genangan air. Akibatnya, areal persawahan di wilayah Liabuku dan Waliabuku tergenang.
Penanggung Jawab Balai Benih Utama (BBU) Robin SP ditemui, Selasa (19/05), mengatakan kondisi ini memaksa petani harus menunda panen sampai kondisi air surut. Meningkatnya volume air sungai, disebabkan oleh gundulnya hutan yang tidak dapat menampung resapan air hujan.
“Wilayah persawahan Waliabuku dan Liabuku mudah terendam air. Kondisi ini sudah sering terjadi pada beberapa tahun terakhir ini,” tuturnya.
Selain hutan yang sudah rusak, wilayah persawahan juga tidak memiliki drainase. Yang ada hanya gorong-gorong di bibir sungai, sehingga air gampang meluap ke persawahan.
“Yang ada saat ini hanya gorong-gorong sehingga air mudah meluap ke persawahan jika hujan sehari semalam,” ungkap Robin.
Pihaknya berharap, agar dinas terkait dapat memberikan solusi agar para petani tidak mengalami kerugian di masa panen pertama.
“Diharapkan kepada pihak terkait agar dapat memberikan solusi,” tutupnya. (#)
Peliput: Nelvida A