Peliput: Risnawati Editor: Hasrin Ilmi
KENDARI,BP-Tim Gugus Tugas Covid-19 (GTC),bersama Laboratorium Kesehatan Daerah Porpinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Rapid Test Gratis yang dilaksanakan di Kantor Labkesda Sultra Rumah Sakit Bahteramas Kendari sejak sabtu (30/05). Program Rapid Test Gratis dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,menyusul kebijakan yang diberikan oleh TIM GTC-19 PUSAT kepada Lima Kabupaten di Sultra sudah memasuki Zona New Normal.
Plh Kepala Labkesda sultra Raden Putri SKm kepada Baubau Post senin (01/06) mengatakan, berdasarkan data Hasil Rapid Tes Labkesda Sultra saat ini sudah ada 209 jiwa tercatat melakukan screaning awal dengan hasil reaktif negatife. Untuk itu, pihaknya berharap Rapid Test ini dapat mendeteksi jumlah penyebaran virus corona disultra nantinya.
“Untuk dua hari ini,tanggal 30 Mei 2020 dirapid itu 101 nah itu non reaktif sedangkan tanggal 31 Mei 2020 sebanyak 108 juga non reaktif, hari ini juga mudahan-mudahan kita inginkan kedepan semua,hasilnya bisa non reaktif semua”,ungkapnya.
Raden juga mengungkapkan penerapan Rapid Test ini akan digelar hingga waktu yang belum ditentukan, kebijakan ini juga guna memantau penyebaran virus agar tidak meluas di berbagai wilayah nantinya,seiring beberapa Wilayah Kabupaten disultra saat ini telah melakukan kebijakan new normal sesuai dengan instruksi GTC-19 Pusat.
“Jadi kami disini tetap menerima walaupun dia berKTP di luar dari wilayah sultra,yang penting mereka harus memberikan data lengkap dan nomor telepon aktif,ini cara kita untuk mentracking nantinya jika sewaktu waktu ternyata ada gejala positif,karena ini salah satu cara untuk memutus mata rantai covid,”ungkapnya.
Pantuan Baubau Post, hingga senin (01/06), ratusan warga masih memadati kantor Labkesda Sultra guna untuk mendaftar Rapid test gratis. Namun demikian, data ini hanya dimanfaatkan warga sebagai pasport keluar daerah namun kebijakan ini juga guna memantau penyebaran virus corona nantinya.
“jadi ini rapid test kita disini akan melaksanakan tiap hari,sambil melihat,atau menunggu dari gugus tugas propinsi,tapi jika melihat masyarakat bertambah terus untuk melakukan pemeriksaan,kita tidak bisa juga berhenti,untuk new normal kita menunggu instruksi saja,sambil masyarakat terus menyiapkan diri dan terus menerapkan protokoler kesehatan yang sudah ada,”tutupnya. (*)