F01.3 Ketgam dalam berita CopyTampak Korlap Aksi La Ode Halim berorasi menuntut kejelasan pembayaran tunjangan profesi mereka untuk triwulan IV tahun 2016 di Dinas Pendidikan Buton Utara, Senin (23/1).

 

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Ratusan guru yang bertugas di Kabupaten Buton Utara (Butur) terpaksa harus turun kejalan untuk mempertanyakan realisasi tunjangan profesi (TPG) atau biasa dikenal dengan sertifikasi untuk triwulan IV tahun 2016 lalu, yang tak kunjung terbayarkan. Para PNS yang dikenal dengan julukan pahlawan tanpa tanda jada ini menfokuskan aksinya di kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Butur, Senin (23/1).

Koordinator aksi La Ode Halim falam orasinya mengatakan unjuk rasa menuntut terkait kejelasan pembayaran tunjangan profesi untuk triwulan IV tahun 2016 sebesar Rp 1,7 miliar yang merupakan hak ratusan tenaga pendidik di Butur harus ditempuh. Pasalnya, beber dia hasil koordinasi secara personal melalui dialog dengan pihak Dinas Pendidikan tak mengasilkan titik terang.
“Kedatangan kami kesini untuk mendapatkan kepastian kapan pembayaran tunjangan profesi kami bakal terbayarkan untuk triwulan IV tahun 2016 lalu sebesar Rp 1,7 miliar yang diperuntukan bagi ratusan guru yang telah sertifikasi di Kabupaten Buton Utara. Tentunya, ini merupakan kejadian yang ganjal karena tahun-tahun sebelumnya TPG kami selalu terbayar full setiap triwulannya,”katanya.

La Ode Halim yang tak lain sebagai Kepala SMAN 1 Bonegunu ini mengancam jika TPG mereka belum juga terbayarkan hingga awal Februari mendatang, bakal kembali menggelar aksi susulan menghadirkan jumlah massa dari kalangan guru lebih besar.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Buton Utara, Agus Pria Budiana mengaku pihaknya belum bisa memastikan kapan realiasasi TPG di Butur ini bakal terbayarkan. Untuk menjawab itu semua, jelas mantan camat Bonegunu ini, harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan untuk menghasilkan kepastian kapan tunjangan profesi yang tertunggak segera disalurkan.

“Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan Buton Utara bakal menyambangi Kementerian keuangan dan Kementerina Pendidilan dan Kebudayaan untuk melakukan konsultasi terkait adanya tunjangan profesi guru di Buton Utara sebesar Rp 1,7 yang belum terbayarkan,”terangnya.

Meskipun demikian, Agus sempat memberikan jawaban atas tidak terbayarkan TPG tersebut. Menurutnya, semuanya itu imbas anggaran yang diporsikan tak cukup diakhir tahun lalu. “Saya sebagai Kadis Pendidikan bakal memperjuangkan dan mencarikan solusi agar TPG ratusan guru di Buton Utara segera terbayarkan,”janjinya.

Tak puas menyampaikan aspirasi di Dinas Pendidikan, ratusan tenaga pendidik tersebut menyambangi kantor DPRD Butur untuk mengadu. Sayangnya, tak ada satu pun anggota Legeslatif yang berkantor sehingga massa peserta aksi tak bisa menyampaikan aspirasinya. Kendati demikian, Sekretaris Dewan, Alimin yang menemui ratusan tenaga pendidik berjanji bakal menyampaikan aspirasi mereka terkait adanya TPG yang belum terbayarkan untuk diperjuangkan.”Aspirasi para guru-guru akan saya sampaikan kepada anggota dewan,”ujarnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today