Peliput : Amirul — Editor: Hasrin Ilmi
BATAUGA,BP-Dinas Pendidikan Kabupaten buton Selatan sedang menyiapkan protokol masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2020-2021 pada 13 Juli mendatang.
Walau saat ini Buton Selatan masih menjadi zona hijau tetapi langkah pemerintah daerah dalam pencegahan wabah Covid-19 tetap akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang maksimal bagi pelajar SMP dan SD
Kepala Dinas Pendidikan Buton Selatan La Makiki mengatakan dalam rangka mempersiapkan pemberlakukan kebijakan ‘New Normal” di Buton Selatan diharapkan seluruh satuan pendidikan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung terwujudnya penegakan protokol kesehatan.
“Dalam pertemuan dengan MKKS tingkat SMP, SD serta Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), saya mengimbau kepada mereka agar untuk mempersiapkan sekolah dalam mengikuti kebijakan pemerintah pusat ditengah pendemik ini,” ucap La Makiki saat ditemui di ruangannya belum lama ini
Dikatakan, protokol kesehatan di sekolah pada prinsipnya tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah ada, yakni dengan jaga jarak atau physical, menggunakan masker, menyiapkan tempat cuci tangan dan pola hidup sehat dan bersih
“Mengatur jarak kursi dalam ruang belajar, jika sebelumnya satu ruangan berisi 40 murid, maka pada kondisi saat ini, bisa diterapkan satu ruangan diisi 10 murid. namun hal itu bagi sekolah yang memiliki ruang yang cukup banyak,” katanya
Memang hal itu disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing, karena setiap sekolah memiliki karakteristik kondisi berbeda-beda. Apakah nantinya akan diterapkan sistem shift atau pembagian hari, akan diputuskan pihak sekolah masing-masing.
“Jadi setiap sekolah beda-beda, ada sekolah yang punya siswa sedikit dan ada sekolah punya siswa yang banyak. Tergantung pada kebijakan tiap sekolah, mau sistem shift, selang-seling dan tidak melupakan pakai masker, jaga jarak,” ujarnya.
Ditambahkannya, setiap sekolah harus terus koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat sebelum penerapan kenormalan baru diberlakukan. Semua dilakukan guna mendapatkan skema yang cocok dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa kenormalan baru. (*)