-Pasien Covid-19 Akan Secepatnya Dipindahkan
Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Pasca dikembalikannya puluhan pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk menjalani karantina, karena fasilitas di Rumah Susun (Rusun) Takawa yang belum memadai, pembenahan terus dilakukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buton La Ode Zilfar Djafar menyebut, persiapan Rusun Takawa kini telah mencapai 90 persen.
“Kalau persiapan itukan sudah siap, yang kemarin itu dianggap belum layak, tetapi apa yang dilakukan pemerintah itu harus dinilai positif,” kata Zilfar.
“Kondisi inikan kita ketahui kondisi darurat, kalau kita mau anggap semua normal itu tidak mungkin, karena semua hal yang sifatnya tiba-tiba kita harus bersiap dengan maksimalkan apa yang ada,” tambahnya.
Ditanya kapan pasien covid-19 akan dipindahkan di Rusun Takawa, Jenderal ASN Kabupaten Buton itu menjawab secepatnya dilakukan. “Insya Allah (satu dua hari kedepan-red),” jawabnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pasien covid-19 di Kabupaten Buton mengamuk ketika dipindahkan di Rusun Takawa. Bukan tanpa alasan, mereka mengeluhkan fasilitas rusun yang tidak memadai.
“Kami tidak mau karantina di Rusun yang tidak ada lampunya dengan airnya ini,” teriak seorang pasien kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Buton saat itu.
“Kami menuntut fasilitas yang layak yang bisa kami tempati, kami ini perawat yang setiap hari berhadapan dengan kematian, kenapa kami dibeginikan,” tuturnya lagi.
Sementara itu, beberapa hari yang lalu, Juru bicara Tim Gugus Covid-19 (GTC-19) Buton dr Hayun, ketika dihuhungi Baubau Post menjelaskan bahwa, kondisi Rusun Takawa sejak awal disiapkan untuk karantina pasien Covid-19 sudah dibersihkan. Bahkan, ia menyebut, listrik dan air sudah lama ada.
“Hanya saja saat pasien diantar ke Rusun Takawa memang ada beberapa kamar yang balon lampunya sudah tidak ada. Jadi bukan tidak ada jaringan listriknya tapi balon lampunya sudah tidak ada dibeberapa kamar. Begitu juga dengan jaringan pipa PDAM nya, itu sudah lama ada, hanya di beberapa kamar saja yang belum terpasok air bersihnya. Rusun ini kan sebelumnya sudah ada yang huni,” terang Dokter Spesialis Anak itu. (*)