Peliput: Arianto W — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Kantor Perum Bulog Subdivre Baubau sempat kebanjiran permintaan logistik beras pada awal-awal masuknya Covid19 di Kota Baubau. Namun pasca penerapan kebijakan new normal, progresnya menurun drastis.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perum Bulog Subdivre Baubau Ardiansyah saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (14/07).
Dikatakannya, sejak pandemi Covid19 masuk di Kota Baubau, permintaan masyarakat membeli beras terbilang sangat tinggi. Progres peningkatannya mulai terlihat sejak awal bulan Maret, April, Mei, hingga pertengahan Juni 2020.

Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah tatkala menerapkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
” Sejak ada Covid19 tepatnya sejak diterapkannya kebijakan PSBB, permintaan dari masyarakat memang meningkat 100 persen, tidak hanya dari warga Baubau namun juga dari masyarakat kelurahan/desa di kabupaten,” jelasnya.
Kendati demikian, pasca Lebaran Idul Fitri, dalam tatanan baru atau new normal, permintaan beras mulai menurun.
” Pada saat new normal, permintaan sudah mulai agak menurun,” ujarnya.
Menurut Ardiansyah, peniadaan kebijakan PSBB membuat aktivitas masyarakat berjalan kembali normal.
Hal itu yang dinilai sebagai pemicu masyarakat cenderung memilih melakukan aktivitas perbelanjaan khususnya belanja beras di sejumlah pasar.
” Mungkin karena tidak ada lagi pembatasan sosial dalam aktivitas bermasyarakat sehingga mereka belanja ke pasar lagi,” pungkasnya. (*)