Peliput: Hengki TA — Editor: Ardi Toris
LABUNGKARI, BP – Semenjak masuknya virus corona atau covid-19 di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pada bulan Mei lalu, kini pasien terkonfirmasi di Buteng tinggal menyisakan empat orang. Dari 31 pasien positif, sebanyak 27 orang telah dinyatakan sembuh.
Juru bicara tim gugus tugas covid-19 Buteng dr Karyadi saat dikonfirmasi mengatakan tersisa empat orang yang masih menjalani perawatan dan menunggu hasil swab kesembuhan dua kali berturut-turut.
“Dari swab kesembuhan, tidak ada yang berturut-turut negatif setelah dua kali swab. Jadi, kita akan swab kembali menunggu hingga hasilnya berturut-turut dua kali negatif,” jelasnya.
Empat orang yang masih menjalani perawatan tersebut terbagi di Kecamatan GU, Kecamatan Lakudo, Mawasangka Tengah (Masteng) dan Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim). Dimana, dua orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buteng dan dua orang menjalani perawatan mandiri.
“Keempatnya menjalani perawatan di tempat berbeda, dari Kecamatan Mastim dan Lakudo melakukan perawatan di RSUD sedangkan dua lainnya dari Kecamatan GU dan Masteng menjalani karantina mandiri,” tuturnya.
Meski saat ini pasien terkonfirmasi tinggal empat orang, Direktur RSUD Buteng itu mengharapkan kepada masyarakat agar selalu waspada saat menjalankan aktivitas sehari-hari, ditambah saat ini pemerintah telah menerapkan new normal.
“Kita perlu waspada, selalu perhatikan protokol kesehatan, apa lagi mulai banyak yang pulang kampung dari daerah rantau, oleh sebab itu jangan sampai ada yang tidak terdeteksi dan terpapar covid-19,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia berharap keempat yang masih melakukan perawatan dapat sembuh dan Kabupaten Buteng bisa dinyatakan sebagai daerah zona hijau covid-19. Selain itu, pihaknya selalu lakukan rapid tes bagi warga Buteng yang hendak keluar daerah atau pergi merantau.
“Hasilnya, sejauh ini didapatkan ada yang reaktif sebanyak enam orang. Tiga diantaranya sudah dilakukan uji swab dan tinggal menunggu hasilnya apakah negatif atau positif covid-19,” tutupnya. (*)