Peliput: Nelvida A Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- SDN Waruruma melaksanakan proses pembelajaran secara daring dan laring hal ini dikarenakan tidak semua siswa memiliki android. Hal ini juga sudah melalui kesepakatan rapat dengan orang tua siswa.
Demikian diungkapkan Kepala SDN Waruruma Wa Ode Sitti Arabia saat dikonfirmasi Baubau Post, Rabu (15/07) diruang kerjanya.

Dikatakan, untuk mengefektifkan proses pembelajaran dimasa pandemi covid-19 sekolah melakukan proses pembelajaran dengan metode genap ganjil. Apalagi, sebagian besar orang tua siswa di SDN Waruruma tidak memiliki handphone android.
” Proses pembelajaran sesuai dengan rapat orang tua pada hari sabtu kemarin dan kami merencanakan pembuatan sistem ganjil genap dimana kelas 1,3,5 datangnya senin, rabu, jumat, dan 2,4,6 datangnya selasa, kamis dan sabtu jadi siswa datangnya hanya 3 kali seminggu,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, prosedur pelaksanaan disekolah siswa hanya datang menyetorkan tugas, kemudian kembali ke rumah. Namun jika ada persoalan terkait pembelajaran yang tidak dimengerti dapat langsung dipertanyakan. Perlu diketahui bahwa siswa yang datang ke sekolah tidak memakai baju seragam melainkan memakai baju bebas rapi serta mengikuti protokol kesehatan.
” Mereka datang ambil tugas dan materi di gurunya, jika kesulitan menyelesaikan tugasnya dapat diberikan penjelasan dan sekolah menyediakan masker serta alat pengukur suhu dan lokasi cuci tangan ada dan tata atur jarak di dalam kelas dan siswa tidak menggunakan baju seragam melainkan baju bebas rapi,” jelasnya.
Kendati demikian untuk siswa yang memiliki handphone android tidak perlu ke sekolah dapat langsung berhubungan melalui via WhatsApp terkait tugas yang akan diberikan.
” Hal ini dilakukan karena terbatasnya komunikasi dan kebanyakan handphone orang tua siswa dan kita terapkan seperti itu bagi mereka yang tidak memiliki alat komunikasi dan jika yang memiliki alat komunikasi tidak perlu kesekolah,” jelasnya. (#)

