Peliput: Zul Ps Editor: Hasrin Ilmi
WANGI-WANGI,BP – Dalam aksi mahasiswa senin (13/07) yang menunut transparansi pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) berujung pada penolakan mahasiswa saat diterima Sekda Wakatobi La Jumadin. Bahkan, aksi penolakan tersebut menjadi perhatian peserta aksi dan masyarakat yang menyakisn aksi demo tersebut.

Korlap Aksi Emen Lahuda kepada Baubau Post, Rabu (15/07), mengatakan sebelumnya Sekertaris Daerah (Sekda) Wakatobi meminta dan menerima Foto Copy-an kertas Barcode milik puluhan masyarakat Wakatobi. Dia telah berjanji bahwa penyaluran BST tahap II ini akan segera dibagikan.
“Kenapa kami menolak kemarin bertemu Pak Sekda, karena beberapa minggu sebelum dia temui kita, Dia telah berjanji bahwa penyaluran BST tahap II ini akan segera di bagikan. Ini sebagai bentuk kebohongan kepada masyarakat dan masa aksi,”ungkapnya.
Dikatakan, penolakan juga dilakukan karena Sekda Wakatobi Jumadin meminta kepada masyarakat agar melakukan Foto Copy lembaran kertas yang memiliki Barcode penerima BST tersebut dan setalah dilakukan Foto Copy langsung diterima oleh Sekda Wakatobi pada waktu itu juga.
” Diminta sama Pak Sekda untuk foto copy semua Barcode yang telah dibawa pada hari itu, contohnya Masyarakat yang ada di Desa Pookambua dan sebagian ada masyarakat yang ada di Desa Waha. Dan ditentukan waktunya Minggu depan akan segera dibagikan terkait BST tahap II ini, tapi sampai sekarang, bahkan sudah lewat dan sudah mau satu bulan, sehingga kami menolak Saat itu,” tutupnya. (*).