F03.1 Aksi demo mahasiswa minta Bupati Wakatobi copot Kadis Sosial dan sekretarisnya

Peliput: Zul Ps Editor: Hasrin Ilmi

WANGI-WANGI,BP – Mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Kami Ingin Masyarakat Istimewah (KIRI) kembali turun aksi demo di depan Kantor Bupati Wakatobi, rabu (15/07). Aksi yang menuntut transparansi Bantuan Sosial Tunai (BST) terus disuarakan mahasiswa hingga tuntas.

Korlap Aksi Emen Lahuda menantang pihak Pemerintah Daerah Wakatobi untuk melakukan Transparansi di hadapan masyarakat yang hadir. Selain itu, mahasiswa juga menunut Bupati Wakatobi H Arhawi untuk mencopot jabatan Kepala Dinas Sosial dan sekretarisnya karena tidak mampu memebrikan kejelasan tentang Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II.

F03.1 Aksi demo mahasiswa minta Bupati Wakatobi copot Kadis Sosial dan sekretarisnya
Aksi demo mahasiswa minta Bupati Wakatobi copot Kadis Sosial dan sekretarisnya Foto Zul PS/BaubauPost

” Aksi hari ini terbangun dari gerakan Kiri, Dimana Kami Ingin Masyarakat Istimewa. Itu membawa beberapa tuntutan yang dimana kami meminta kepada Bupati Wakatobi agar kiranya mencopot Kadis Sosial dan Sekdis Dinsos yang hari ini kami anggap tidak mampu memberikan kejelasan terkait BST Tahap II ini.” ungkapnya dalam orasinya.

Emen melanjutkan, permintaan pencopotan Kadis Sosial Wakatobi dan Sekertarisnya tersebut dengan beberapa alasan. Pihaknya menganggap penyaluran tersebut sangat tidak transparan, sehingga menimbulkan kegaduhan ditenagh masyarakat.

” Ada beberapa data yang ingin kami minta agar transparan data penyaluran BST tahap I, II dan III ini yang kami anggap sangat keliru yang dilakukan oleh Dinas Sosial.” lanjutnya.

Pihaknya menegaskan untuk Pemda Wakatobi secepatnya memberikan penjelasan kepada masyarakat, sehingga tidak berlarut-larut persoalan ini di masyarakat Wakatobi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

” Maka untuk itu harapan kami, ketika tuntutan kami tidak diindahkan maka sesuai dengan baleho yang kami bawa yaitu kami akan menyegel Kantor Bupati sampai Bupati temui kami.” Tutupnya dengan tegas.

Amatan Koran ini, Pemda Wakatobi maupun yang mewakili tidak menemui masa aksi dan masyarakat Wakatobi yang berada di depan kantor Bupati Wakatobi, Sehingga masyarakat dan masa aksi meninggalkan lokasi tersebut dengan kekecewaan.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today