F04.2 Panwaslu Buton Tengah Divisi SDM Muh Anine BiruPanwaslu Buton Tengah Divisi SDM Muh Anine Biru

Laporan: Anton

LABUNGKARI, BP – Ratusan kertas suara yang dipersiapkan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Tengah 2017, mengalami kerusakan atau cacat.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Buton Tengah Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammad Anine Biru ketika dikonfirmasi awak media pada Selasa (31/1) mengatakan, sejak dilakukannya penyortiran banyak ditemukan kertas suara cacat dan tidak sesuai dengan pesanan yang telah disepakati.

“Setelah dilakukan sortiran dari tadi malam (Senin malam, red.), ternyata masih banyak yang harus diperbaiki, kartu suara itu masih banyak yang cacat dan tidak sesuai dengan mutu yang telah ditanda tangani di Makassar sebelumnya,” ungkapnya.

Mengenai jumlah kertas suara yang rusak, Muh Anine tidak mengetahui secara pasti. Namun dari pantauan sepintas kertas suara yang cacat diperkirakan mencapai angka 300 hingga 400 buah.

“Saya tidak tahu angka pastinya, namun secara kasat mata saya melihat baru sekitar sepertiga dari jumlah surat suara sudah mencapai 300 sampai 400 an yang cacat dari kertas suara yang ada,” jelasnya.

Total jumlah pengadaan kertas suara di Buteng berkisar 80.000, hal ini di sesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 76.528 ditambah dengan cadangan 2,5 persen. Muh] Anine Biru mengharapkan pula agar penyortiran kertas suara bisa cepat selesai sehingga pelaporan mengenai jumlah kertas suara yang cacat atau salah juga bisa dikoordinasikan secepatnya, kepada pihak percetakan untuk proses cetak ulang.

“Pengadaannya sesuai dengan jumlah DPT yakni 76.528 ditambah 2,5 persen yakni sekitar 80 ribuan lebih kertas suara. Kalau cepat penyortirannya maka cepat juga pelaporannya berapa jumlah yang salah agar dicetak kembali, dan saya kira tidak akan terlambat dalam penyebaran kertas suara ini,” harapnya.

Sejauh ini, Panwaslu telah bersurat ke pihak terkait yang diharapkan agar ada perwakilan dari Panwaslu yang disertakan untuk mengawal dan memantau secara langsung proses pengadaan logistik di percetakan Makassar.

“Kami juga sudah bersurat agar kedepannya sama-sama pergi ke percetakan untuk melihat apakah sudah sesuai atau belum percetakannya, agar ketika sampai di Buteng Kertas suaranya lebih cepat penyortirannya karena sudah diperiksa di percetakan sebelumnya,” pungkas Muh Anine Biru. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today