Peliput: Amirul — Editor: Ardi Toris
BATAUGA,BP-Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dibawah kepimpinan Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani terus berupaya menggenjot laju pembangunan insfrastruktur daerah.
Selain pembangunan infrastruktur jalan raya di wilayah Busel telah rampung 80 persen, Bupati Arusani menfokuskan pembangunan infrastruktur pelabuhan penyeberangan untuk menyambungkan wilayah daratan dan kepulauan.

Di tahun 2020 ini, pengerjaan dua pelabuhan penyeberangan feri digenjot yakni di Kecamatan Kadatua dan di Kecamatan Siompu dan ditarget akan rampung tahun 2021 serta akan beroperasi secara permanen tahun 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buton Selatan, Erick Octora Hibali mengatakan pembangunan kedua pelabuhan penyeberangan tersebut saat ini sudah dalam proses pengerjaan. Anggarannya melalui APBN dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total nilai Rp 123 miliar.
“Diupayakan akan selesai ditahun depan, dan insha Allah dioperasikan ditahun 2022,” ucap Erick Octora Hibali, belum lama ini.
Namun untuk trayek penyeberangan sementara, izin operasional penyeberangan kapal feri Baubau-Kadatua-Siompu diupayakan tahun ini. Tetpi hal ini sifatnya untuk sementara.
Lanjutnya, sementara proyeksi pemerintah daerah kedepan, jika sudah terbangun pelabuhan penyeberangan multi purpose atau multi guna di Bandar Batauga, Kecamatan Batauga. Maka bukan hanya menyambung wilayah daratan Batauga-Siompu-Kadatua-Batuatas, tetapi juga akan melayani penyeberangan laut, trayek lintas propinsi, Batauga-Bira dan Batauga-bagian NTT.
“Tahun ini kita lagi fokus, bagaimana penyelesaian dokumen pendukungnya untuk pembangunan penyeberangan di Batauga, anggarannya menggunakan APBD” ucapnya.
Pembangunan pelabuhan multi-guna atau berfungsi ganda di Batauga oleh pemerintah daerah, kata Erick, selain pelabuhan laut juga pelabuhan penyeberangan dengan harapan, membangun pelabuhan oleh pemerintah daerah yang sifatnya sementara untuk mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat melalementerian Perhubungan sehingga dapat membangunan pelabuhan penyeberangan yang permanen dan presentatif. (*)

