Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Setelah sepuluh hari melakukan penertiban jalan, sampai dengan hari Minggu (29/01), dikawasan Pasar Laelangi Kota Baubau, Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat pelanggaran lalu lintas secara grafik mengalami penurunan yang cukup drastis.
Meski begitu, Kepala Bidang Lalulintas dan Angkutan Darat Dishub, Kudrat Priadi SPi MSi menyimpulkan, kesadaran masyarakat Kota Baubau dalam berkendara masih sangat kurang. Pasalnya selama sepuluh hari penertiban bersama aparat terkait, masih ditemukan masyarakat yang melanggar, baik tidak memakai helm saat berkendara, maupun melanggar rambu lalulintas dengan berbagai macam alasan. Ada yang melanggar dengan sengaja, ada juga yang tidak tahu dengan dalih berasal dari luar kota.
“Ini merupakan tahap sosialisasi selama sepuluh hari. Dalam kegiatan ini kita berkesimpulan, ternyata kesadaran para pengguna kendaraan kita itu masih sangat kurang, karena tiap hari itu kita temukan banyak yang melanggar dengan berbagai macam alasan, baik disengaja maupun tidak disengaja,” kata Kudrat Priadi.
Kudrat menyebutkan, hari pertama penertiban, petugas menemukan puluhan kendaraan yang melanggar, namun setelah hari terakhir, hanya ada tiga kendaraan yang ditemukan melanggar dengan alasan belum mengetahui kondisi jalan karena berasal dari luar kota yakni berasal dari Buton Selatan dan Buton Utara.
“Meski pada hari pertama banyak yang melanggar, namun menjelang hari terakhir secara grafik, pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan. Misalnya pada hari terakhir hanya tiga mobil yang ditemukan melanggar, itupun mobil yang berasal dari luar kota,” jelasnya.
Kedepannya, Dishub dibantu aparat terkait akan lebih memperketat lagi penertiban jalan di titik-titik yang di anggap padat kendaraan, seperti seputaran pasar Laelangi, kawasan pelabuhan, dan pasar Wameo. Penertiban dilakukan terutama saat jam-jam sibuk, misalnya dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00. (#)

